Ada sindikat-sindikat yang menampung anak terlantar yang dimanfaatkan untuk mengamen, (31/8).
Bekasi- Seorangremaja putri berinisial SN (12) di Tambun, Bekasi, dilaporkan hilang setelah pamit pergi ke rumah neneknya. Keluarga melaporkan hilangnya SN ke Polsek Tambun yang diduga diculik segerombolan pengamen ondel-ondel.
SN pamit untuk pergi ke rumah neneknya pada Kamis (27/8) pukul 13.30 WIB. Namun keluarga panik saat SN tak kunjung pulang hingga laut malam, padahal rumah nenek SN masih berdekatan dengan rumah keluarga.
"Tapi bilangnya mau ke rumah nenek. Padahal rumah neneknya itu ada di sebelah rumahnya persis. Tapi (cuman) sebelah rumah sampai nggak pulang larut-larut," kata Paman SN, Afan Ghifari saat dihubungi detikcom, Minggu (30/8/2020).
Karena tak kunjung pulang dan tak ditemukan, keluarga SN akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Tambun. Laporan hilangnya SN ini tertuang dalam Laporan Polisi Nomor 8/39 STPL-2/VIII/2020/Sek.Tambun.
Afan menyebut keluarga sempat melacak keberadaan SN, namun lokasinya berpindah-pindah. Ketika polisi menyambangi salah satu lokasi pun, SN sudah tak ada di lokasi.
"Betul, betul. Sempat berpindah-pindah tempat. Ini kita dengar info-info rekan ojol dibantu ormas-ormas sama yang lain juga bilangnya titik terakhir pas dia hilang itu ada di Jalan Sultan Hasanuddin. Sesampainya di situ kami dapat informasi dari polsek (setempat) menuju TKP dan hasilnya enggak ada," terangnya.
Afan mengatakan saat ini polisi sedang melacak keberadaan SN melalui keterangan sejumlah saksi. Dugaan sementara SN diculik oleh segerombolan pengamen ondel-ondel.
"Ini baru praduganya ini dia diambil oleh segerombolan ondel-ondel," jelasnya.
"Belum memastikan dia diculik atau nggak. Ini baru praduga dari kepolisian ini ada sindikat-sindikat yang menampung anak terlantar yang dimanfaatkan untuk mengamen," sambungnya.
Keluarga SN dan sejumlah saksi di lokasi telah dimintai keterangan oleh polisi. SN diduga dibawa kabur oleh pelaku ke Karawang.
"Ini baru diduganya ada dua pelaku yang melarikan dirinya ke Karawang," imbuh Afan.