Lombok Timur- Ratusan pemuda yang tergabung dalam Alaiansi Pemuda desa Pandan Wangi menggedor kantor desa Pandan Wangi mereka menuntut ketransparansiannya terhadap masyarakat tentang penggunaan dana baik dana desa maupun penggunaan dana PTSL.
Mereka mensinyalir adanya dugaan pengunaan dana yang tidak jelas penggunaannya aku koordinator aksi Sakirman SH dalam orasinya mereka menyampaikan tuntutannya terhadap pemerintah desa Pandan Wangi kecamatan Jerowaru kabupaten Lombok Timur adapun tuntutan mereka yang mereka minta sebagai berikut :
1. Open data keuangan desa apbdes dan realisasinya dari awal periode menjabat sampai detik ini
2. Mendesak Inspektorat atau instansi terkait untuk audit ulang keuangan desa pandan wangi
3. Copot dan adili aparatur desa yg terbukti melakukan penyalah gunaan dana desa dan mereka yang terlibat pungli PTSL.
4. Melakukan pemekaran kadus tanpa di batasi bila perlu sebanyak banyaknya.
Sementara di lain pihak ketika awak media ini mengkonfirmasi kepala desa Pandan Wangi Maskandar (2/09/2020) dirinya mengatakan bahwa masyarakat boleh saja melakukan aksi itu bertanda bahwa masyarakat kita sudah sadar akan makna demokrasi akunya, itu sebagai kontrol terhadap kami selaku pengambil kebijakan di pemerintah desa, kades juga mengatakan terkait tuntutan pemuda.
Terkait ke transparansian keuangan desa dirinya mengatakan bahwa dirinya tidak setuju kalo dari kalangan masyarakat yang meminta laporan keuangan desa akunya kan ada instansi yang berwenang dalam hal ini inspektorat atau BPKP yang berhak mengaudit kami dan hanya mereka yang boleh meminta laporan keuangan desa tandasnya. (mat)