Ketahui kesehatan Buah Hati Moms, dari cara tidur -->

Breaking news

Live
Loading...

Ketahui kesehatan Buah Hati Moms, dari cara tidur

Saturday 31 October 2020

Doc. ilustrasi

Bila si kecil sulit tidur nyenyak di malam hari, sepertinya Anda perlu mencari tahu penyebabnya, 

Jakarta- Melihat anak dapat tidur pulas alias nyenyak di malam hari setelah beraktivitas seharian membuat orang tua merasa tenang. Ya, tidur yang tak terganggu sendiri menjadi salah satu kunci dalam tumbuh kembang anak yang optimal.  

Tapi, bila si kecil sulit tidur nyenyak di malam hari, sepertinya Anda perlu mencari tahu penyebabnya, Moms. Misalnya saja, Anda mendapati kepala anak berkeringat saat tidur. Hal ini bisa membuat si kecil merasa tak nyaman dan ia mungkin saja sulit untuk tidur nyenyak. 

Namun, terlepas dari apakah keringat di malam hari disebabkan oleh suatu kondisi medis atau tidak, hal ini rupanya dapat mengganggu kesehatan anak. Dilansir Parenting First Cry, biasanya kondisi berkeringat di malam hari terjadi karena beberapa hal seperti lingkungan yang panas, lembap, atau keduanya. 

Adapun anak membutuhkan tidur nyenyak setiap malam karena hal tersebut memberi tubuh waktu untuk memperbaiki dirinya sendiri. 

Tubuh secara otomatis mengatur suhunya sendiri saat cuaca hangat, tapi karena sistem ini belum berkembang sepenuhnya pada anak. Sehingga, kondisi ini membuat kelenjar keringat si kecil menjadi lebih besar dari biasanya dan itulah yang menyebabkan ia berkeringat. 

Lebih lanjutnya, berikut ada beberapa penyebab si kecil berkeringat di malam hari. Apa saja? 

1. Penggunaan sprei yang tebal. 

2. Menggunakan pakaian tidur yang terbuat dari bahan yang tebal sehingga membuat kulit tidak bisa bernapas. 

3. Ruangan yang lebih hangat dari biasanya. 

4. Kurangnya ventilasi di dalam ruangan. 

5. Anak menderita infeksi yang meningkatkan suhu tubuhnya. 

6. Efek beberapa obat yang dikonsumsi anak. 

7. Anak mengalami mimpi buruk. 

8. Berat badan tidak optimal dapat menyebabkan masalah pada tubuh si kecil. 

9. Anak mengonsumsi makanan pedas yang sulit dicerna sebelum tidur. 

10. Perubahan suhu atmosfer, bahkan di antara ruang-ruang atau kamar ber-AC. 

11. Mengalami sleep apnea --kondisi pernapasan berhenti dan berlanjut berulang kali. 

12. Masalah tidur lainnya, termasuk mendengkur. 

13. Pilek dan batuk yang menyebabkan hidung anak tersumbat. 

14. Kecemasan dan stres yang mungkin diderita anak. 

Anda pun dapat mengetahui anak berkeringat saat tidur malam hari dengan memperhatikan beberapa gejala atau tanda seperti: 
-Anak sesekali terengah-engah saat tidur. 
-Pola pernapasan anak mungkin tidak teratur. 
-Anak mungkin tampak lelah sepanjang hari. 
-Anak cenderung membuka mulut saat tidur. 

Nah Moms, bila Anda mendapati si kecil memiliki salah satu dari gejala atau tanda di atas, salah satu cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membawa anak ke dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut. Biasanya, dokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan anak Anda, termasuk kebiasaan tidur yang dimilikinya. Selain itu, dokter juga akan menanyakan tentang lingkungan, suhu, dan ventilasi di rumah Anda. Setelah itu, pemeriksaan umum akan dilakukan untuk melihat apakah si kecil memiliki infeksi sinus atau telinga, atau bahkan masalah mendasar lainnya, Moms. 

Namun pada dasarnya, tak ada perawatan khusus bila anak berkeringat saat tidur di malam hari. Meskipun begitu, Anda harus bisa memastikan bahwa si kecil tetap bebas keringat dengan menjaga dirinya agar tetap terhidrasi, memindahkannya ke ruangan yang memiliki ventilasi baik, mengenakan pakaian yang berbahan lembut, dan menggunakan sprei yang lembut. 

Sementara itu, jika keringat yang dialami si kecil terjadi karena kelainan atau penyakit yang telah didiagnosis oleh dokter, kemungkinan besar anak Anda akan diberikan obat untuk mengatasi masalah tersebut.