Gunungsitoli- Berawal dari mengucap kata-kata tidak senonoh, akirnya (LZ) dan rekannya di laporkan oleh orangtua Endang W ke Mapolres nias atas penghinaan dan penganiayaan terhadap anaknya,dengan nomor : STPLP/298/IX/2020/NS
EW alias (Endang) (16) masih pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dianiaya temannya di saat ia sedang berjualan di Pelabuhan Angin Gunungsitoli.
Sekira pukul 20.00 Wib mlam hari (01/09/20) saat (EW) bersama ibunya sedang berjualan di pelabuahan angin Gunungsitoli, (LZ) yang menhampiri (EW) dengan menyebutnya "Andro aetu mboli Hpmo boro me ofa ihi-ihi ogo khora supir motor/mobil",karna Endang tidak senang di sebut dengan kata-kata itu, ahirnya keduanya cecok mulut sambil (LZ) menarik rambut Endang.
Tidak berhenti sampai di situ,LZ kembali Memanyerang Endang dengan mengulangi menyebut Endang,"tau kalian si Endang"Ifa ihi-ihio ia khora supir motor/mobil, dari situ dia dapat uang beli Hpnya".karena Endang merasa sakit hati,Endang menyirami LZ dengan air Aqua botol, spontan LZ menarik rambut Endang hingga mereka jatuh ke tanah,teman-teman LZ yang engetahui LZ dan EW sedang berantam,teman-teman LZ langsung mengeroyok Endang.
(KW) orangtua Endang yang sedang melayani pembeli,melihat anaknya di pukuli dan di keroyok,orangtua (KW) datang melerai anaknya bersama rekan-rekan jualan di pelabuhan,di sela-sela orangtua Endang melerai anaknya salah seorang memukulnya dari belakang dan mengenai di bagian punggungnya,karna orang semakin ramai akhirnya mereka berhasil di lerai.karna orangtua EW merasa tidak senang dan terganggu atas kejadian yang menimpa anaknya,KW membuat laporan Polisi ke pihak Mapolres Nias.
"Saya berterima kasih kepada Polres Nias yang telah menerima laporan pengaduan saya dan berharap agar laporan saya segera di proses dan para pelaku di tindak sesuai dengan peraturan Hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. (SZ)