3 Bulan tidak ketemu, Suami cemburu berujung bacokan -->

Breaking news

Live
Loading...

3 Bulan tidak ketemu, Suami cemburu berujung bacokan

Thursday 5 November 2020

Ilustrasi

Pelaku habis melakukan pembacokan itu langsung ke Polsek (Tarumajaya) menyerahkan diri.


Bekasi- Pria di Kabupaten Bekasi,berinisial MA (44),membacok selingkuhan istrinya hingga tewas. Usai melakukan perbuatannya itu, pelaku menyerahkan diri ke polisi.


"Pelaku habis melakukan pembacokan itu langsung ke Polsek (Tarumajaya) menyerahkan diri," ujar Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hutri ketika dikonfirmasi, Kamis (5/11/2020).


Yudho mengatakan pelaku menyerahkan diri 30 menit kemudian setelah menghabisi nyawa korban, AM (35). Pelaku menyesali perbuatannya."Iya menyesal dan bertanggung jawab," kata Yudho.


Yudho memastikan pelaku tidak di bawah pengaruh alkohol ataupun narkoba selama melakukan aksi pembunuhan itu. Ia membunuh korban murni karena cemburu. "Iya (cemburu karena perselingkuhan), asmara terlarang," ungkap Yudho.


Yudho memastikan pelaku merupakan suami sah dari N (38). Namun, N diketahui sudah 3 bulan pisah ranjang.


"Tapi infonya sudah 3 bulan tuh nggak pernah ketemu sama suaminya, meninggalkan rumah. Ya kalau masalah detilnya kurang tahu kita belum dalami, tapi yang jelas istrinya keluar dari rumah," katanya.


Diberitakan sebelumnya,peristiwa itu terjadi pada Rabu (4/11). Kapolsek Tarumajaya AKP Yudho Anto Hutri menjelaskan pembunuhan itu bermula ketika pelaku melihat istrinya berduaan dengan korban di sebuah warung makan.


"Melihat itu pelaku pulang ke rumah, ngambil celurit, terus nyamperin ke tempat (warung makan) bebek," kata Yudho.


Namun,pelaku tak melihat keberadaan istrinya dan korban. Pelaku kemudian berkeliling untuk mencari keduanya.


Pelaku mendapati mendapati istrinya dan korban sedang berboncengan sepeda motor di Jalan Kampung Bogor, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Melihat itu, pelaku langsung membacok korban.


Korban tewas dengan 6 luka bacokan di badan. Setelah kejadian itu, pelaku datang ke Polsek Tarumajaya dan menyerahkan diri.