"Sampai saat ini, baru satu orang yang abunya dikirim ke Bulan, yaitu ilmuwan planet Eugene Shoemaker. Abunya diterbangkan tahun 1999".
Jakarta - Badan antariksa milik amerika serikat NASA, sedang menyiapkan paket pemakaman di Bulan tahun 2021. Siapkan uang yang banyak bagi pihak yang berminat.
Iya betul, Space.com seperti dilihat Jumat (27/11/2020) memberitakan bahwa NASA menggandeng perusahaan jasa pemakaman Celestis di Houston untuk prosesi pemakaman di Bulan.
Hal ini akan dilakukan pada Juli, 2021 dalam misi yang bernama Luna 2. Yang akan diterbangkan ke bulan bukanlah jenazah, melainkan abu jenazahnya. Luna 2 akan melarung abu di wilayah Bulan yang disebut Lacus Mortis.
Sampai saat ini, baru satu orang yang abunya dikirim ke Bulan, yaitu ilmuwan planet Eugene Shoemaker. Abunya diterbangkan tahun 1999, dua tahun setelah almarhum meninggal akibat kecelakaan mobil di padang pasir Australia.
Memang kebanyakan yang potensial untuk dimakamkan di bulan memang bukan orang yang baru meninggal. Selain itu, abu jenazah lebih gampang dibawa daripada jenazahnya.
"Kapsul Celestis akan tetap berada di Bulan sebagai penghormatan untuk orang-orang yang tidak pernah berhenti meraih bintang. Tiap kali melihat Bulan, Anda tahu kalau orang tercinta berada di tempat yang jarang orang bisa ke sana," kata Celestis dalam promosinya, dilansir detikcom (2/12).
Untuk penerbangan Juli 2020, sudah ada daftar abu jenazah orang-orang yang mau dimakamkan di Bulan. Mereka antara lain ada penulis novel 'Space Odyssey' Arthur C Clarke, ahli geologi NASA Mareta West dan skydiver Micah Couch.
Misi Luna 2 akan membawa Peregrine Lander buatan Astrobotic yang diterbangkan dengan roket Vulcan Centaur. Lander ini yang nanti akan menaruh abu jenazah di permukaan Bulan. Ia akan membawa 6 kontainer, masing-masing berisi 10-13 kapsul abu jenazah.
Ngomong-ngomong, berapa sih biasa pemakaman di Bulan? Paket pemakaman ini dibandrol mulai dari USD 12.500 atau sekitar Rp 176,5 juta.