Aplikasi perpesanan WhatsApp, akan ada aturan baru -->

Breaking news

Live
Loading...

Aplikasi perpesanan WhatsApp, akan ada aturan baru

Sunday 6 December 2020



"Pembaharuan aturan atau terms of service (ToS) pada dasarnya adalah perjanjian di mana pengguna menyetujui poin-poin kebijakan sebuah layanan". 


Jakarta - Aplikasi perpesanan WhatsApp akan melakukan pembaruan atau update pada awal 2021. Kabarnya pengguna harus setuju dengan aturan privasi tersebut atau terancam akses ke perpesanan ini akan dimatikan.⁣
Pembaharuan aturan atau terms of service (ToS) pada dasarnya adalah perjanjian di mana pengguna menyetujui poin-poin kebijakan sebuah layanan. Dalam screenshot yang dibocorkan WaBetaInfo, ToS yang baru terkait dengan bagaimana WhatsApp memproses data pengguna⁣
"Dengan menekan setuju, Anda menerima aturan baru, yang akan akan diterapkan pada 8 Februari 2021. Setelah tanggal ini, Anda akan perlu menerima aturan baru ini untuk terus menggunakan WhatsApp atau Anda bisa selalu menghapus akun Anda," sebut WhatsApp, dikutip CNBC Indonesia Minggu (6/12/2020).⁣
Nantinya, jika pengguna tidak menerima aturan baru tersebut, pengguna WhatsApp mungkin tidak dapat lagi memakai WhatsApp. Pihak WhatsApp menyatakan semua user harus setuju dengan aturan baru itu jika masih ingin menggunakan WhatsApp.⁣
Mengutip Independent, juru bicara WhatsApp menyatakan perubahan ToS terkait dengan bagaimana para pebisnis bisa beroperasi di platform itu dan berinteraksi dengan user. Pelanggan mungkin bakal diberitahu mengenai aturan baru beberapa pekan mendatang. ⁣
Pengguna bisa bisa langsung setuju atau jika mau membacanya terlebih dahulu untuk review. Namun demikian, mereka harus menyetujuinya agar tetap aman memakai WhatsApp.⁣
Facebook tampaknya memang makin giat mencoba menghasilkan uang dari WhatsApp. Mereka sebelumnya sempat akan menayangkan iklan di WhatsApp, namun akhirnya tidak jadi dilakukan karena berpotensi mengganggu pengalaman pengguna.⁣
WhatsApp dibeli Facebook senilai USD 19 miliar pada tahun 2014. Sampai saat ini meskipun jadi layanan messaging paling populer, WhatsApp belum banyak menghasilkan pendapatan bagi induknya.