Info Teknologi: Fitur Backup Chat dengan Enkripsi WhatsApp mulai di uji coba -->

Breaking news

Live
Loading...

Info Teknologi: Fitur Backup Chat dengan Enkripsi WhatsApp mulai di uji coba

Sunday 18 July 2021

Dok. istimewa


Dengan fitur backup terenkripsi ini, semua percakapan dan media yang dicadangkan di cloud akan dilindungi oleh password sehingga tidak bisa diakses oleh orang lain secara sembarangan.


Jakarta- WhatsApp kembali menguji coba fitur terbarunya. Setelah sebelumnya mengumumkan uji coba fitur multi-device, kali ini mereka menggulirkan fitur backup terenkripsi untuk penguji coba beta.


Uji coba fitur ini ditemukan oleh laman WABetaInfo di WhatsApp beta untuk Android versi 2.21.15.5. Saat ini fitur tersebut hanya tersedia untuk pengguna yang sudah bergabung sebagai penguji coba beta.


Fitur backup terenkripsi ini sebenarnya telah dilaporkan oleh WABetaInfo sejak tahun lalu, kemudian detail dan cara kerjanya baru terungkap di bulan Maret. Empat bulan kemudian fitur ini siap untuk diuji coba secara publik.


Dengan fitur backup terenkripsi ini, semua percakapan dan media yang dicadangkan di cloud akan dilindungi oleh password sehingga tidak bisa diakses oleh orang lain secara sembarangan.


Untuk mengembalikan data yang telah di-backup, pengguna harus selalu memasukkan password tersebut. Backup yang terenkripsi tidak akan bisa dikembalikan jika pengguna kehilangan ponselnya atau melupakan kata sandinya.


Password ini bersifat privasi dan tidak akan dibagikan dengan WhatsApp, Facebook, Google atau Apple, seperti dikutip dari WABetaInfo, Minggu (18/7/2021).


Backup yang terenkripsi secara end-to-end ini juga bisa dikembalikan menggunakan kunci enkripsi. Kunci enkripsi ini berisi 64 digit yang terdiri dari angka dan huruf kecil antara 'a' dan 'f'.


Pengguna WhatsApp tidak akan bisa mengembalikan riwayat percakapannya yang ada di backup terenkripsi tanpa kunci ini. Jika kunci ini hilang, WhatsApp tidak bisa membantu pengguna untuk mendapatkannya kembali.


Percakapan di WhatsApp memang sudah dilindungi dengan enkripsi end-to-end. Tapi, perlindungan ini tidak mencakup data yang dicadangkan di Google Drive atau iCloud.


Begitu data di-backup dan masuk ke server cloud, keamanannya menjadi tanggung jawab penyedia layanan cloud. Penegak hukum pun bisa mengakses data pengguna WhatsApp yang telah disimpan di cloud jika memiliki surat izin untuk menggeledah.


Dengan menambahkan enkripsi di backup menggunakan password yang hanya diketahui pengguna berarti secara teori akan mencegah orang lain untuk mengakses riwayat percakapan WhatsApp kalian tanpa izin. (*)