Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi diminta telusuri jejak digital -->

Breaking news

Live
Loading...

Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi diminta telusuri jejak digital

Sunday 22 August 2021


Dok. istimewa


Sosok Amelia yang akrab dipanggil Amel, semasa hidupnya ia menjadi primadona baik di kampung halamannya maupun di kampus atau sekolahnya dulu. 


Subang - Kasus pembunuhan seorang ibu dan anaknya terjadi di Subang, Jawa Barat. kedua korban. Yakni Tuti (55), dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di dalam mobil Alphard, Jumat 20 Agustus lalu.

Hingga saat ini, pelaku pelaku pembunuhan masih menjadi misteri. Belasan saksi sudah diperiksa. Polisi pun menduga pelaku dan korban saling mengenal.

Fakta lainnya diketahui korban tewas dengan luka patah tulang tengkorak, pelaku lebih dari satu orang dan ponsel Amelia Mustika Ratu (23), hilang.

Berbicara mengenai sosok Amelia yang akrab dipanggil Amel, semasa hidupnya ia menjadi primadona baik di kampung halamannya maupun di kampus atau sekolahnya dulu. Wajahnya yang cantik membuat banyak kaum adam yang suka.

“Suka curhatnya ke mamah jadi saya enggak tau banyak, iya lah pasti banyak yang suka, Amel cantik,”ujar Yoris kakak kandung amel, Sabtu 21 Agustus 2021 dikutip dari detikcom.

Yoris menjelaskan sosok amel di mata keluarga. Menurutnya Amel memiliki pribadi yang lugu, sopan dan baik. Amel juga memiliki prestasi baik akademisi maupun non akademisi, bahkan pihak yayasan di mana Amel bekerja memberikan hadiah mobil sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan prestasinya.

“Dia kan bendahara di yayasan, saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya,”ungkapnya.

Pihak keluarga sangat merasa kehilangan atas kepergian amel dan ibunya, Tuti (55). Apalagi kematian keduanya sangat tidak wajar yang membuat pihak keluarga sedih. Mereka berharap agar pihak kepolisan dapat segera mengungkap siapa pelakunya, dan dapat menghukum setimpal dengan perbuatannya.

Hal senada di ungkapkan salah satu pria tetangga rumahnya, ia sempat mengagumi Amel karena kebaikan dan parasnya yang cantik. “Ya cantik, saya juga sebenarnya suka tapi enggak berani bilang. Banyak juga yang di sini suka, dulu waktu SMA juga dia di perebutkan karena cantik,”ucap pria yang enggan di sebutkan identitasnya.

Pelaku Diduga Psikopat

Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) mensinyalir pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat adalah psikopat. Pasalnya, setelah membunuh, pelaku juga menelanjangi korban untuk memberi kesan seolah-olah tidak ada masalah dendam kepada kedua korban.

ICK menilai aksi biadab itu sudah direncanakan pelaku secara matang, dan melakukan eksekusi secara rapi terhadap korban Tuti (55), dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).

Sebelum dimasukkan ke dalam mobil Toyota Alphard pelaku sempat membawa korban ke kamar mandi untuk membersihkan darah dari tubuh dan pakaian korban.

“Pelakui sangat biadab dan berdarah dingin,” kata Ketua Presidium ICK Gardi Gazarin dalam keterangannya, Sabtu 21 Agustus 2021 dikutip dari beritasatu.

Belum ditemukan bukti kalau pelaku ingin membawa kabur barang milik korban yang dieksekusi secara kejam. Pelaku diperkirakan puas dengan tenang menghabisi kedua korban yang dihabisi di dalam kamarnya, sehingga tetangga sebelah sama sekali tidak mendengar ada suara teriakan minta tolong.

Ketua ICK mendesak Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri serius memerintahkan Kapolres Subang AKBP Sumarni untuk segera bisa mengungkap tuntas dan menangkap pelakunya. Mengingat sudah belasan saksi, di antaranya suami korban, orang dekat, dan para tetangga diperiksa.

ICK menyarankan polisi untuk menelusuri jejak digital percakapan korban 24 jam sebelum terjadi pembunuhan.

Menurut Gardi dari jejak percakapan korban dengan siapa saja dia berhubungan akan bisa membuka misteri pembantai pembunuhan ibu dan anak warga Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu.

Gardi menambahkan, pembantai ibu dan anak ini tergolong paling sadis di masa pandemi Covid-19. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi dan mengenal korban diminta untuk tidak segan membantu polisi agar kasus pembantai ini cepat terungkapnya

Dalam kasus ini ICK mendukung kinerja kepolisian agar fungsi reserse, dan intelijen benar-benar teliti dan jeli dalam menyikapi sekecil apa pun informasi akurat dari warga sekitar.

Gardi menduga, pelakunya masih orang sangat dekat dengan korban sehingga secara mudah saat menghabisi nyawa kedua korban tanpa ada rasa belas kasihan.

Awalnya diduga pelaku bermaksud hendak membuang korban dengan modus menghilangkan jejak dibuang di tempat tersembunyi atau seolah korban kecelakaan. Namun khawatir aksinya kepergok orang, sehingga kedua mayat dimasukkan ke dalam mobil Alphard dalam kondisi mengenaskan

Sementara itu, Polres Subang terus melakukan penyelidikan kasus pembantai ibu dan anak tersebut. Peristiwa pembunuhan di Subang ini terjadi pada Rabu (18/8/2021) pagi. Dua korban pembunuhan itu ditemukan tidak bernyawa di bagasi sebuah mobil mewah.

Dari hasil oleh TKP sementara, kedua korban diduga dibunuh di kamar menggunakan papan cuci baju dan sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dimasukan ke bagasi mobil.

Dari hasil olah TKP, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti salah satunya diduga menjadi alat pembunuhan, yakni papan tempat cuci pakaian. Barang bukti itu disembunyikan pelaku di gudang dan ditumpuk dengan barang-barang lainnya.

Hasil olah TKP sementara, kedua korban dibunuh di kamar dan sempat dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan sebelum dimasukan ke bagasi mobil. Hal tersebut terlihat bekas darah yang berada di lantai dan dinding kamar. (dw/int)