LSM NCW NTB Laporkan Tambang Emas Ilegal di Sekotong ke Mabes Polri -->

Breaking news

Live
Loading...

LSM NCW NTB Laporkan Tambang Emas Ilegal di Sekotong ke Mabes Polri

Sunday 1 August 2021

Lokasi Tambang emas ilegal, (Minggu 01/08/2021). 


Lombok Barat - Lembaga Swadaya Masyarakat LSM NCW (NTB) Dalam laporannya tersebut mereka mendesak agar Mabes Polri dan Polda NTB menindak dengan tegas para pelaku yang melakukan dugaan aktivitas pertambangan emas tanpa izin yang menggunakan alat berat di lokasi Desa Buwun Mas dan Desa Kedaro Kec, Sekotong Kab,  Lombok Barat, karena dinilai merusak alam serta menimbulkan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor seperti tahun lalu, (1/8/2021)


Padahal sebelumnya, lokasi tambang tersebut  sudah diterbitkan oleh Polda NTB, namun hingga saat ini aktivitas tetap berjalan. 


Adanya aktivitas tambang di Sekotong yang diduga tidak mengantongi izin akan membahayakan lingkungan, karena terjadi perusakan lingkungan ekosistem yang ada. Dan kami sudah laporkan ke mabes polri dan Polda NTB."Ujar Fathurahman Lord, Direktur LSM NCW (NTB Corruption Watch). Saat dihubungi awak media ini. Minggu (1/8/2021). 


Menurut dia, Wilayah Sekotong tahun kemarin dilanda musibah banjir besar-besaran, sebenarnya dengan kejadian tersebut seharusnya dapat menjadi kan pelajaran dan pastinya hal tersebut dapat merusak lingkungan dan mengancam keselamatan warga yang di wilayah tersebut. 


Terlebih kegiatan tambang emas ilegal ini menggunakan alat-alat berat, semestinya sekarang pihak kepolisian serta instansi lainnya harus segera melakukan penutupan. Mungkin efeknya setahun dua tahun ke depan akan mengakibatkan banjir bandang dan diiringi oleh teriakan masyarakat minta tolong ke pemerintah kab Lombok Barat. " Ucapnya. 


Fathurahman meminta semestinya ada jalan keluar yang harus segera diberikan oleh pemerintah agar tidak semakin di ekploitasi tambang tersebut. 


Jangan sampai dengan adanya tambang yang menggunakan alat berat ini hanya segelintir orang yg menikmatinya, sementara masyarakat yang lain tinggal menunggu dampak yang akan menimbulkan banjir bandang yang akan membuat mereka  sengsara, mudah mudahan APH dan pemerintah cepat melakukan tindakan agar kerusakan alam tidak bertambah dan musibah tidak akan terjadi seperti tahun sebelumnya." Katanya.

(H.Npn).