Fernando EMaS mempresiksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet -->

Breaking news

Live
Loading...

Fernando EMaS mempresiksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet

Wednesday 8 September 2021

Dok. istimewa (Fernando EMaS)


Diharapkan presiden segera reshuffle untuk kepentingan memaksimalkan hasil kerja para menteri yang bermanfaat bagi masyarakat.


Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Wage atau 15 September 2021.


Pasalnya, Presiden Jokowi memang kerap membuat keputusan politik, termasuk reshuffle kabinet pada hari Rabu.


Fernando menilai, ada 6 menteri yang akan di-reshuffle oleh Jokowi. “Pertama, Menteri Kesehatan,” kata Fernando kepada GenPI.co, Rabu (8/9).


Diketahui, dunia sekarang kembali dikejutkan dengan varian Covid-19 varian Mu. Agar Indonesia lebih siap menghadapi Covid-19, menurut Fernando, Jokowi membutuhkan menteri kesehatan dari kalangan dokter.


Menteri kedua yang diprediksi akan di-reshuffle ialah Menteri Komunikasi dan Informatika.

 

Sebab, Jokowi membutuhkan menteri profesional untuk berperan lebih besar di bidang informasi dan informatika.


“Ketiga, ialah Nadiem Makarim yang selama pandemi belum memiliki terobosan di bidang pendidikan, sehingga layak diganti,” katanya.

 

Fernando mengatakan, menteri keempat dan kelima yang layak diganti ialah Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.


Sebab, keduanya dianggap tidak memiliki empati atas situasi yang sedang dihadapi masyarakat Indonesia.

 

“Keenam, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang sudah mulai tidak fokus karena mempersiapkan diri pada 2024,” katanya.


Meskipun demikian, Fernando juga menyarankan Jokowi untuk menyoroti sejumlah menteri lain yang mulai tidak fokus.

 

Mereka di antaranya Sofyan Jalil, Teten Masduki, Syahrul Yasin Limpo, Budi Karya Sumadi, dan Abdul Halim Iskandar.


“Diharapkan presiden segera reshuffle untuk kepentingan memaksimalkan hasil kerja para menteri yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. (dw/ana)