Pasca Penyerangan Posramil Kisor, Warga mengunsi -->

Breaking news

Live
Loading...

Pasca Penyerangan Posramil Kisor, Warga mengunsi

Tuesday 7 September 2021


Pasca Penyerangan Posramil Kisor,  Warga Kampung Kisor Mengungsi ke Hutan.

   

Kabupaten Maybrat, (Papua Barat) - Sebagian masyarakat Kampung Kisor dilaporkan mengungsi ke hutan, pasca penyerangan yang menewaskan 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pekan lalu.


Laporan adanya pengungsian ini jadi perhatian sejumlah pihak.


Salah satunya pimpinan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).


Ketua Pokja Perempuan MRPB, Christiana Ayello, mengaku telah mendapat laporan adanya pengungsian warga akibat penegakan hukum di Kampung Kisor.


"Kami harap, persoalan ini dituntaskan tidak dengan kekerasan," kata Ayello, Senin (6/9/2021).


Ketua Pokja Perempuan, Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Christiana Ayello, meminta, agar aparat gabungan TNI dan polisi menyikapi persoalan tersebut secara humanis.


"Memang ini merupakan persoalan kemanusiaan yang luar biasa, karena menyangkut kematian beberapa prajurit TNI di Posramil Kisor," tuturnya.


Namun, ia meminta aparat untuk tidak melibatkan masyarakat sipil menjadi korban.


"Hari ini anak dan perempuan sudah masuk ke hutan, kami lihat foto yang beredar memang tidak manusiawi. Kami tidak tega lihat mereka tidur di tikar dan rumput saja," ujar Ayello.


Karenanya, MRPB meminta aparat gabungan untuk tidak menggunakan cara-cara kekerasan.


Kami minta agar jangan sampai anak-anak dan perempuan, terlantar karena persoalan ini," ujarnya.


Ayello berharap penyelesaian kasus penyerangan Posramil Kisor diselesaikan dengan cara mengumpulkan para tokoh di Maybrat dan Papua Barat.


Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron, mengaku masyarakat yang mengungsi karena takut dengan teroris.


"Pihaknya meminta agar masyarakat kembali ke kampung, dan tidak usah khawatir," imbaunya.


"Kalau untuk oknum tetap dikejar, karena dia telah meresahkan masyarakat," tegasnya.


Sebelumnya, Bupati Maybrat, Bernard Sigrim mengatakan peristiwa di Posramil Kisor pada Kamis (2/9/2021), merupakan pembantaian paling sadis sepanjang sejarah masyarakat Ayamaru, Aitinyo dan Aifat.


"Siapapun orang yang beragama, bahkan binatang sekalipun tidak pernah melakukan tindakan sesadis ini," katanya.


Peristiwa naas itu terjadi Kamis 2 Agustus 2021 pukul 03.00 WIT.


Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menduga pelaku penyerangan berjumlah 50 orang. (rs/*)