Tidur malam penting, mengapa? baca ulasan lengkapnya ada disini, -->

Breaking news

Live
Loading...

Tidur malam penting, mengapa? baca ulasan lengkapnya ada disini,

Saturday 4 September 2021

Dok. ilustrasi


Ketika Anda mengurangi waktu tidur, Anda mengurangi kadar hormon pertumbuhan, dan Anda mungkin kurang mampu memperbaiki cedera dan lebih mungkin untuk menumpuk lemak perut.


Jakarta - Tidur malam merupakan salah satu aktivitas yang tidak boleh terlewatkan karena ternyata perannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.


Dilansir dari Healthline, Sabtu (4/9/2021), hormon merupakan pembawa pesan kimia yang memainkan peran sangat penting dalam mengatur proses, sistem dan fungsi tubuh.


Mereka dilepaskan melalui sistem endokrin, yaitu jaringan organ dan kelenjar yang berada di seluruh tubuh.


Hormon memiliki tanggung jawab pada banyak fungsi tubuh, seperti metabolisme dan nafsu makan, pertumbuhan, suhu tubuh, fungsi dan dorongan seksual serta reproduksi, detak jantung, tekanan darah hingga siklus tidur.


Bersifat timbal balik, tidur malam dapat memengaruhi hormon, begitu juga dengan kadar hormon yang juga bisa memengaruhi proses tidur selanjutnya.


Namun sebenarnya hormon apa saja yang mampu dipengaruhi oleh tidur di malam hari.

 

Terdapat beberapa hormon yang bisa dipengaruhi oleh tidur, terutama saat kita tidur di malam har yakni hormon steroid yang disebut dengan kortisol atau hormon stres. Kortisol juga mampu mengatur hormon lain di dalam tubuh.


"Ketika Anda rileks dan tidur nyenyak dan bangun dengan perasaan pulih, kortisol Anda mencapai puncaknya dalam waktu 30 menit setelah bangun," kata Gottfried, MD, Asisten Profesor Klinis di Departemen Kedokteran Integratif dan Ilmu Gizi di Universitas Thomas Jefferson.


Manfaat tidur juga tidak hanya dapat memengaruhi hormon kortisol, tetapi juga memengaruhi hormon estrogen, progesteron dan tiroid.


Seperti yang kita ketahui bahwa hormon estrogen dan progesteron berperan dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi, sehingga hal ini menjadi masalah penting.


“Ketika Anda tidak tidur (di malam hari) nyenyak, (jumlah) kortisol akan tinggi ketika Anda bangun di pagi hari. Itu bisa mengganggu hormon estrogen dan progesteron. Karenanya, tiroid akan melambat dan memengaruhi metabolisme tubuh,” tambah Gottfried. 


Tidak hanya itu, terdapat hormon lapar yang juga bisa dipengaruhi oleh tidur. Tidur di malam hari merupakan pengatur metabolisme yang penting, proses reaksi kimia dalam tubuh yang mengubah makanan menjadi energi.


Dampaknya adalah dapat secara langsung memengaruhi produksi dan kadar hormon lapar dalam tubuh. Hal ini dapat mengganggu rasa lapar, nafsu makan dan asupan makanan yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.


Menurut Gottfried, bahkan satu malam tidur yang buruk dapat mengganggu kadar insulin dalam tubuh, sehingga disarankan untuk memperhatikan asupan gula pada hari berikutnya.


Ia juga mengatakan bahwa hormon lain yang dapat dipengaruhi oleh tidur adalah hormon melatonin.


"Melatonin mengontrol lebih dari 500 gen dalam tubuh, termasuk gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh, jadi mengelola melatonin Anda dengan tidur yang baik adalah kuncinya," ujar Gottfried. 


Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal dan berhubungan dengan siklus tidur-bangun tubuh. Ini membantu mengatur ritme sirkadian tubuh.


Bahkan, tidur yang terganggu atau kurang dapat berdampak pada melatonin dan perannya dalam meningkatkan tidur di otak.


Sedangkan hormon terakhir yang dapat dipengaruhi adalah hormon pertumbuhan atau yang juga dikenal sebagai hormon somatotropin.


Hormon ini memainkan peran penting dalam produksi san sistesis protein, perkembangan otot, metabolisme dan kekebalan.


"Ketika Anda mengurangi waktu tidur, Anda mengurangi kadar hormon pertumbuhan, dan Anda mungkin kurang mampu memperbaiki cedera dan lebih mungkin untuk menumpuk lemak perut," ujar Gottfried. (rs/km)