Google Form Cara Tepat Menilai Pembelajaran Daring -->

Breaking news

Live
Loading...

Google Form Cara Tepat Menilai Pembelajaran Daring

Sunday 3 October 2021

Oleh : SUKATI, S.Pd.SD (Kepala SDN Kalidoro Kecamatan Pati Kabupaten Pati).

Pati - Pandemi Covid -19  belum berakhir. Sejak Januari 2019 hingga kini. Tak terasa hampir dua tahun sudah kita semua melewati masa yang sulit. Keadaan tersebut juga terasa pada dunia pendidikan. Dari perguruan tinggi, SLTA, SLTP ,SD maupun TK/paud. Pembelajaran Semua sekolah menerapkan pembelajaran  daring dari penyampaian materi pembelajaran sampai kepenilaian. Bahkan pada ujian sekolah selama pandemi juga menerapkan sistem daring. 

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah bertambahnya korban covid 19. Mulai gencar melakukan vaksinasi serta melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM). Pembelajaran tatap muka juga dilarang dilakukan. Kekuatiran penyebaran virus corona pada peserta didik. 

Seiring berjalannya waktu mulai dengan berkurangnya penambahan kasus aktif corona maka pemerintah mulai membuka piloting  atau sekolah percontohan untuk tatap muka. Itupun dilakukan dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Tak lupa prokes (protokol kesehatan) benar – benar harus diterapkan. Melalui pemeriksaan pemenuhan persyaratan melibatkan kerja sama dari berbagai instasi pemerintah.   Sekolah yang ditunjuk melakukan PTM (Pembelajaran Tatap Muka terbatas) hanya memperbolehkan 50 % dari peserta didik dalam satu kelas. Tidak semua sekolah boleh melakukan PTM . Hanya Sekolah yang ditunjuk sebagai contoh atau piloting. Meskipun  sekolah sebagai piloting untuk melaksanakan PTM tetap saja hanya dua hari dapat melakukan pembelajaran tatap muka dengan waktu 2 jam. Untuk tugas dan penilaian tetap melalui daring.


Baik pembelajaran tatap muka maupun daring guru wajib melakukan penilaian. Penilaian dilakukan sebagai umpan balik seberapa besar  kemampuan penguasaan terhadap materi yang dipelajari. Menurut pendapat  ahli Cangelosi (1995: 21)  bahwa penilaian merupakan keputusan tentang nilai. Oleh sebab itu langkah selanjutnya sesudah melaksanakan pengukuran adalah penilaian. Penilaian dilakukan guru untuk pelaporan hasil belajar yang dilakukan siswa kepada orang tua. 


Pada pembelajaran daring menuntut guru menguasai IT. Apalagi dalam penilaian. Penggunaan google form dalam penilaian merupakan cara tepat dalam menilai pembelajaran daring. Penilaian menggunakan Google form dapat digunakan untuk penilaian harian, tengah semester, akhir semester maupun ujian sekolah.


Awalnya guru-guru di SDN Kalidoro Kec.Pati Kab. Pati  kesulitan untuk menggunakan google form.  Keadaan ini karena beberapa guru masih belum menguasai  IT. Melihat keadaan yang demikian kepala sekolah sebagai penanggung jawab sekolah mencari solusinya. Sesuai  Permendikbud No 6 Tahun 2018, bahwa Tupoksi kepala sekolah yang terdiri dari manajerial, supervisi , pengembangan kewirausahaan . Kepala lalu mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi guru yang belum dapat menggunakan google form.  Langkah langkah yang dilakukan yaitu: pertama menentukan guru-guru yang belum dapat menggunakan google form, kedua menentukan pelatih untuk mengajari penggunaan google form dari guru yang menguasai IT, ketiga menentukan waktu pelatihan yaitu setelah guru melakukan pembelajaran lewat daring, keempat pendampingan bagi guru dalam penggunaan google form. Akhirnya pelan – pelan guru guru SDN Kalidoro dapat menggunakan google form  dalam melakukan penilaian.


Penggunaan penilaian menggunakaan google form sangat tepat dan praktis dalam. Pembelajaran daring (PJJ), karena penggunaannya meringannkan guru untuk mendapatkan atau mengukur kemampuan siswa terhadap pembelajaran . Siswa juga merasa senang karena penggunaanya dapat dilakukan dengan mudah dengan cara tinggal, memilih  jawaban yang tepat dari obsen disediakan. Dan siswa akan mengetahui perolehan nilai yang didapat dengan cepat atau otomatis setelah selesai mengerjakan. (rs/*)