Batal, Luhut Tutup pintu mediasi -->

Breaking news

Live
Loading...

Batal, Luhut Tutup pintu mediasi

Tuesday 16 November 2021

Tidak usah (mediasi lagi). Kalau dia salah ya salah, kalau saya yang salah ya salah, gitu aja. Kalau saya proses hukum terus berjalan, itu aja, dok. istimewa (16/11).


Jakarta - Upaya mediasi antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti mengalami kebuntuan. Setelah upaya mediasi gagal, Luhut menyatakan kasus pencemaran nama baik yang ia laporkan lebih baik diselesaikan di pengadilan.


Sedianya, Luhut dan Haris Azhar-Fatia bertemu untuk mediasi di Polda Metro Jaya, Senin (15/11) kemarin. Namun, mediasi tersebut urung terlaksana lantaran Haris dan Fatia tidak hadir.


Upaya mediasi sudah diagendakan beberapa waktu sebelumnya. Pada kesempatan sebelumnya, Luhut tidak hadir karena sedang ada kegiatan dan juga agenda ke luar negeri.


Luhut menyatakan menutup pintu mediasi setelah Haris Azhar dan Fatia tidak hadir dalam agenda tersebut. Luhut akan melanjutkan perkara ini ke pengadilan.


"Tidak usah (mediasi lagi). Kalau dia salah ya salah, kalau saya yang salah ya salah, gitu aja. Kalau saya proses hukum terus berjalan, itu aja," ujar Luhut.


Akan Diselesaikan di Pengadilan


Luhut mengatakan usai mediasi hari ini gagal, pihaknya tidak akan melakukan proses mediasi lagi di kemudian hari terkait laporannya kepada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Dia menegaskan akan membawa kasus ini hingga ranah meja hijau.


"Kalau proses (mediasi) ya sudah selesai. Saya pikir lebih bagus ketemu di pengadilan aja saya bilang," katanya.


Menurut Luhut, pihaknya meminta kasus ini untuk segera diproses hingga pengadilan. Lewat putusan pengadilan itu nantinya akan menentukan siapa yang bersalah.


"Sekali-kali belajarlah kita ini. Kalau berani berbuat berani tanggung jawab," ujar Luhut.


Fatia Jelaskan Tak Hadir Mediasi


Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti memberi penjelasan perihal dirinya bersama Haris Azhar tidak menghadiri undangan untuk mediasi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar pandjaitan di Polda Metro Jaya. Fatia menyebut dirinya berhalangan hadir karena ada kegiatan di luar kota yang tidak bisa ditinggalkan.


"Sebetulnya memang saya sudah komunikasi untuk permintaan penundaan karena saya sudah ada jadwal yang sudah disepakati jauh sebelum surat permintaan mediasi hari ini. Jadi Suratnya sudah disampaikan ke penyidik ke Pak Kompol Wanman Feri yang memang berkomunikasi sama saya dan Bang Haris dan itu sudah disampaikan surat permohonan penundaannya karena saya sedang berada di luar kota, maka tidak bisa memenuhi permintaan media dan itu sudah disampaikan bahkan sebelum mengirim surat saya sudah bilang di hari Jumat siang itu kan Pak Wanman Feri kontak saya ngasih permohonan mediasi itu. Saya bilang 'Pak Saya kalau hari Senen tidak bisa karena saya sudah ada jadwal dan tidak bisa diundur lagi," kata Fatia kepada wartawan, Senin (15/11/2021).


Fatia menyebut bahwa dirinya meminta mediasi diundur ke Senin, 22 November 2021. Menurutnya, permintaan penundaan mediasi itu disebut juga telah direspons oleh pihak kepolisian agar dikomunikasikan dengan pihak Luhut selaku pelapor.


"Ditunda aja biar di hari Senin depan biar bisa selesai dan ketemu gitu, dan pihak polisi juga sudah 'Oke kami akan komunikasikan' tapi setelah itu tidak ada respons lagi sampai akhirnya memberikan surat penundaan dan sudah direspons juga oleh Pak Wanman Feri. Tapi ternyata hari ini malah dibilangnya kalau saya tidak/belum memberikan surat permohonan penundaan, padahal sudah diberikan," ucapnya.


Singgung Luhut Tak Hadir Mediasi


Dia membantah jika dikatakan dirinya dengan Haris Azhar tidak kooperatif. Fatia pun menyinggung dua kali Luhut tak datang ke Polda Metro untuk mediasi karena alasan pergi ke luar negeri.


"Tapi ternyata hari ini pihak Luhut datang dan tanggapannya bahwa kita tidak mau mediasi. Tapi sebenarnya bukan seperti itu, tapi memang ada jadwal lain yang saya sudah sampaikan dari 3 hari sebelum proses mediasi hari ini," ujarnya.


Fatia-Haris Azhar Siap Bertemu di Pengadilan


Luhut mengatakan, usai mediasi hari ini gagal, pihaknya tidak akan melakukan proses mediasi lagi di kemudian hari terkait laporannya kepada Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Fatia mengatakan bakal mengikuti prosesnya dan siap bertemu di pengadilan.


"Saya dan Bang Haris posisinya menerima, kita mengikuti segala proses yang ada karena kalaupun sampai pada akhirnya ke pengadilan semua sudah siap, kami memang sudah persiapkan dan biar terbuka ke publik juga secara terbuka tentang yang kami sampaikan dalam YouTube Bang Haris bahwa apa yang saya sampaikan berdasarkan dengan data yang memang diperoleh dari Koalisi Masyarakat Sipil, 9 organisasi tersebut dan memang tidak ada tendensi untuk melakukan pencemaran nama baik atau merugikan individu," ucap Fatia.


Tapi, Fatia menyoroti sikap Luhut yang menganggap proses mediasi gagap karena dirinya baru sekali tak hadir. Sedangkan, saat Luhut 2 kali tidak datang untuk mediasi, Fatia dan Haris tidak bereaksi menganggap mediasi gagal.


"Jadi proses hukum ini mesti dilihat juga secara adil bahwa kalau misal semangat kepolisian adalah untuk restorative justice ya agar bisa selesai tanpa proses pengadilan, bisa selesai dengan mediasi semestinya itu yang diprioritaskan terlebih dahulu," imbuhnya.


Kasus ini bermula dari diskusi Haris dan Fatia melalui virtual meeting. Dalam diskusi ini, Luhut dituding memiliki bisnis tambang di Papua. Luhut telah membantah tudingan itu. (rs/ana)