Heran, Air sumur di Sumedang mengadung Solar -->

Breaking news

Live
Loading...

Heran, Air sumur di Sumedang mengadung Solar

Tuesday 9 November 2021

Ada sekitar setengah gelas kandungan mirip solar dari satu ember air, dok. istimewa (9/11).


Sumedang - Sumur milik Dadang (50), Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang masih mengeluarkan bahan bakar minyak (BBM) seperti solar. Bahkan kandungannya tidak berkurang seperti sebelumnya.


"Masih, masih mengeluarkan, kalau pagi gini kandungan mirip solar terlihat kembali kental seperti kemarin-kemarin," ungkap Dadang (9/11).


Dadang menyebutkan ada sekitar setengah gelas kandungan mirip solar dari satu ember air yang diambil dari sumurnya. "Dari satu ember yang ditimba, ada lah setengah gelas untuk kandungan solarnya," kata Dadang.


Ia pun hingga kini masih keheranan atas fenomena yang terjadi. Pasalnya di desa tempat tinggalnya tidak ada jaringan penyulingan minyak bumi atau perusahaan minyak.


"Di sini mah tidak ada perusahaan minyak atau lokasi penyulingan, makanya heran kenapa tiba-tiba ada keluar kandungan minyak," katanya.


Tambah anehnya lagi, kata dia, sumur yang mengandung solar hanya sumur miliknya. Sementara sumur tetangga normal seperti biasa.


"Aneh aja, kalau sumur tetangga normal biasa-biasa saja,"ujarya.


Diberitakan sebelumnya, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak sumur yang memiliki ke dalaman 14 meter ini dibangun pada empat tahun silam.


Sebelumnya, Dadang pun tidak menaruh kecurigaan. Namun, semakin lama dibiarkan, kandungan bahan bakar di dalam sumur malah semakin tampak.


Bahkan ia cukup kaget saat hendak menyalakan rokok, api dari pemantik yang dinyalakannya malah menyambar tangannya yang saat itu dalam keadaan basah oleh air sumur.


"Seminggu ke belakang mah bau-bau cuma sedikit namun semakin ke sini semakin menyengat, kagetnya pas nyalain rokok, apinya malah nyala ke tangan saya," paparnya.


Puncaknya, kata Dadang, terjadi kemarin atau pada Minggu (7/11/2021) pagi. Saat itu, ia melihat sumur miliknya bukan berwarna bening namun malah berwarna kuning tebal dengan mengeluarkan bau menyengat khas bahan bakar solar.


Mengetahui hal itu, ia dengan dibantu saudaranya langsung menguras sumurnya itu sampai sisa air hanya beberapa centimeter dari dasar sumur. Namun saat dilihatnya kembali tadi pagi, bukannya hilang, kandungan minyak di sumurnya malah semakin bertambah.


"Pas kemarin hari minggu saya kuras dari mulai jam 9 pagi sampai jam 7 malam sampai tinggi air cuma sekitar beberapa centimeter lagi, namun pas dilihat tadi pagi, minyaknya malah semakin banyak," ujarnya. (dw/ana)