Buntut dari tolak laporan warga, Aipda Rudi Panjaitan dimutasi ke Polda Papua Barat -->

Breaking news

Live
Loading...

Buntut dari tolak laporan warga, Aipda Rudi Panjaitan dimutasi ke Polda Papua Barat

Friday 31 December 2021

Kami tidak tinggal diam, saya atensi, tanpa pandang bulu. Saya dan jajaran akan tindak tegas siapa pun anggota yang tidak melakukan tugas dengan semestinya, dok. istimewa (31/12).


Jakarta - Polisi yang menolak laporan warga, Aipda Rudi Panjaitan dimutasi ke Polda Papua Barat. Aipda Rudi dimutasi berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2621/XII/KEP/2021 tanggal: 28-12-2021.


Surat Telegram tersebut ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


"Terkait anggota Aipda Rudi Panjaitan, hari ini tindakan disiplin atau putusan sidang kode etik demosi bersifat tour of area sudah keluar. Yang bersangkut pindah ke Papua Barat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, Kamis (30/12/2021).


Akan tetapi, Zulpan tidak menjelaskan secara perinci apakah Aipda Rudi akan langsung bertugas di Papua Barat atau tidak.


Sebelumnya, tindakan Aipda Rudi disorot Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Fadil marah melihat sikap anggota Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan yang menolak laporan korban perampokan berinisial KM.


Respons Fadil tersebut terlihat pada postingan akun Instagram resmi @kapoldametro jaya ketika melaksanakan rapat mingguan kamtibmas Polda Metro Jaya.


"Kami tidak tinggal diam, saya atensi, tanpa pandang bulu. Saya dan jajaran akan tindak tegas siapa pun anggota yang tidak melakukan tugas dengan semestinya," kata Fadil seperti dikutip dalam akun Instagram @kapoldametrojaya, Selasa (14/12/2021).


Sebelumnya, viral di media sosial seorang warga berinisial KM yang mengaku dimarahi saat membuat laporan aksi pencurian atau perampokan yang dialaminya di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur pada Selasa (7/12/2021) lalu sekitar pukul 18.45 WIB.


Setelah kejadian itu, korban melapor ke polsek terdekat di Rawamangun, tetapi saat ditanya polisi, justru disarankan untuk menenangkan diri dan percuma jika pelakunya dicari.


Tidak sampai di situ, ternyata polisi tersebut memarahi korban karena mengambil uang dengan jumlah banyak di ATM.


"Lagian ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot apalagi banyak potongan biaya admin juga," ucap polisi tersebut dengan nada bicara tinggi. (rs/*)