Diberhentikan presiden dari jabatan Dirjen Bimas Katolik di Kementerian Agama, Yohanes legawa -->

Breaking news

Live
Loading...

Diberhentikan presiden dari jabatan Dirjen Bimas Katolik di Kementerian Agama, Yohanes legawa

Saturday 25 December 2021


Bersama ini saya sampaikan, sebagai warga negara dan umat Katolik, saya menerima keputusan pemberhentian jabatan sebagai Dirjen Bimas Katolik dengan keikhlasan yang penuh dan kepatuhan yang utuh, dok.ist (25/12).


Jakarta - Yohanes Bayu Samodro mengaku legawa dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberhentikan dirinya dari jabatan Dirjen Bimas Katolik di Kementerian Agama.


Pernyataan itu disampaikan secara tertulis oleh Yohanes Bayu Samodro sehubungan dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 172/TPA Tahun 2021 Tentang Pemberhentian dari Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Agama yang ditetapkan pada tanggal 6 Desember 2021 sebagaimana diterima KOMPAS TV, Jumat (24/12/2021).


“Bersama ini saya sampaikan, sebagai warga negara dan umat Katolik, saya menerima keputusan pemberhentian jabatan sebagai Dirjen Bimas Katolik dengan keikhlasan yang penuh dan kepatuhan yang utuh,” kata Yohanes.


Lebih lanjut, Yohanes pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanat yang telah diberikan Presiden RI dan Menteri Agama sebagai Dirjen Bimas Katolik dalam masa jabatan sejak 10 Agustus 2020 s.d. 6 Desember 2021.


“Selama mengemban tanggung jawab, sebagai pribadi, saya tentu memiliki kekurangan dan tak luput dari kesalahan,” ucapnya.


“Oleh karena itu, saya ingin menyampaikan permohonan maaf apabila kinerja saya belum dapat memenuhi sepenuhnya harapan Presiden, Menteri Agama, dan masyarakat Katolik,” tambah Yohanes.


Dalam pernyataannya, Yohanes mengaku bersyukur bahwa selama ini telah terjalin hubungan yang lebih erat antara Direktorat Jenderal Bimas Katolik dengan seluruh elemen masyarakat Katolik, Bapa Kardinal, para Uskup, Romo, Bruder, Suster, rekan-rekan pendidik, rekan-rekan media, rekan-rekan muda, dan seluruh organisasi-organisasi masyarakat Katolik yang memiliki visi mulia bagi bangsa dan Gereja.


“Kiranya seluruh daya spiritualitas dan relasi baik yang telah terbangun dapat terus dilanjutkan dalam sinergi bersama pemerintah guna membangun Bangsa dan Gereja tercinta,” ujarnya.


Baca Juga: Enam Pejabat Kemenag yang Dimutasi Melawan, Persoalkan Prosedur dan Alasan Pemberhentian


“Sekali lagi terima kasih untuk seluruh pengalaman berahmat selama 1 tahun 4 bulan bersama Gereja Nusantara sebagai Direktur Jenderal Bimas Katolik,” tambah Yohanes.


Ke depan, Yohanes mengaku akan tetap mengabdikan diri pada bangsa dan Gereja.


“Oleh karena itu, saya mohon doa untuk tanggung jawab dan tugas-tugas di ladang perutusan yang baru sebagaimana semboyan Mgr. Soegijopranoto kita gemakan, Seratus persen Katolik, seratus persen Indonesia,” katanya. (rs/*)