Ketua Umum Lembaga Sasaka NTB, Angkat bicara dugaan kejanggalan proyek fisik pada APBDes di desa Jembatan Kembar Timur -->

Breaking news

Live
Loading...

Ketua Umum Lembaga Sasaka NTB, Angkat bicara dugaan kejanggalan proyek fisik pada APBDes di desa Jembatan Kembar Timur

Sunday 26 December 2021


Kasus ini, dulu sudah dilaporkan oleh masyarakat ke Inspektorat tapi tidak sesuai harapan dan tuntutan masyarakat, (26/12).


Lombok Barat, (NTB) - Ketua umum Lembaga SASAKA NTB Lalu Ibnu Hajar, menerangkan bahwa masalah kejanggalan dalam dugaan kasus proyek fisik pada APBDes Desa Jembatan Kembar Timur,Kecamatan Lembar,Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat Sabtu (25/12/2021).

Kasus ini, dulu sudah dilaporkan oleh masyarakat ke Inspektorat tapi tidak sesuai harapan dan tuntutan masyarakat, sebagai pelapor katanya.

Selanjutnya menurut Ibnu karena ketidak puasan dari masyarakat desa setempat kini melaporkan kembalikan kasus ini ke Kejaksaan Negeri Mataram.

Lanjut Ibnu hajar menurut pantauan kami selaku lembaga, yang sebagai alat kontrol sosial, pada saat Kejaksaan Negeri Mataram Melakukan Perhitungan Terhadap Objektif Pekerjaan Fisik,Pengelolaan Anggaran Desa Tahun 2019 pada hari Jumat, 24 Desember 2021 bersama Tim Ahli Konstruksi PU Lombok Barat, Inspektorat, Dinas Penataan Ruang Lobar , Kejaksaan Negeri Mataram, BPD dan Apratur Desa Jembatan Kembar Timur.

Kami menduga tim yang turun tidak transparan dan tidak profesional karena hanya datang membawa alat ukur dan metaran saja, padahal harus ada alat Pecing Plan untuk mengetahui ketebalan beton, talud, urug dan lain-lain, kata Ibnu.

Karena ada dugaan dan sudah ada saksi bahwa proyek jalan dan Fisik itu tidak sesuai spesifikasi. Untuk proyek jalan tidak memakai tanah urug dan pasir, ucap Ibnu.

Apalagi banyak proyek yang harus di cek di 7 atau 8 dusun di Desa Jembatan Kembar Timur, untuk itu kami tekankan kepada APH dan Dinas Terkait yang menangani kasus tersebut harus Profesional demi kepentingan rakyat,dan hukum kata Ibnu hajar.

Kalau Memang Terbukti APH sebaiknya segara menangkap Oknum-oknum yang merugikan negara karena ini kasus sudah 3 tahun yang lalu,Tidak ada kejelasan dan seolah-olah ada permainan, ucapnya ketua Sasaka NTB Lalu Ibnu Hajar. (hnp)