Pemerintah akan ungkap siapa saja diduga terlibat penyelundupan TKI ilegal, termasuk oknum anggota TNI -->

Breaking news

Live
Loading...

Pemerintah akan ungkap siapa saja diduga terlibat penyelundupan TKI ilegal, termasuk oknum anggota TNI

Friday 31 December 2021

Kapal pengangkut PMI ilegal yang karam di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12). (Foto: Istimewa)


Sudah terlalu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum-oknum TNI dan tentunya ini akan menjadi kewaspadaan kami bersama, (31/12).


Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan bertemu dengan Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdan, berkaitan dugaan keterlibatan anggota TNI Angkatan Udara dalam penyelundupan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal.


"Dari BP2MI ketuanya Pak Benny Rhamdani akan bertemu dengan Panglima TNI dalam minggu ini dan akan menyampaikan press conference sesuai dengan tahapan-tahapan yang berlaku," ujar Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Marsekal Muda Arif Mustofa, Kamis, 30 Desember 2021.


Arif mengatakan nanti, pemerintah akan mengungkap siapa saja pihak yang terlibat dengan penyelundupan TKI ilegal tersebut. Termasuk di antaranya anggota TNI yang kabarnya berasal dari matra Angkatan Udara. Info awal menyebut bahwa anggota itu adalah seorang Tamtama.


Arif berharap kasus seperti ini, tak terulang kembali. Terlebih hal ini terjadi di lingkungan TNI. "Sudah terlalu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum-oknum TNI dan tentunya ini akan menjadi kewaspadaan kami bersama," kata Arif.


Informasi adanya keterlibatan anggota TNI dalam pengiriman pekerja migran atau TKI ilegal ke Malaysia ini diungkapkan oleh BP2MI. Hal ini terungkap serakah satu unit kapal yang membawa sejumlah pekerja migran ilegal asal Indonesia mengalami kecelakaan di perairan Johor, Malaysia.


Dilaporkan 11 jenazah ditemukan dalam insiden kapal tenggelam tersebut. Sementara belasan pekerja migran atau TKI ilegal lainnya dapat diselamatkan. (dw/*)