Miris,..BPS catat 18,56 persen warga Pandeglang tidak menamatkan jenjang sekolah dasar -->

Breaking news

Live
Loading...

Miris,..BPS catat 18,56 persen warga Pandeglang tidak menamatkan jenjang sekolah dasar

Saturday 29 January 2022

dok. ilustrasi siswa ist/ Berdasarkan data yang dirilis, BPS merinci persentase penduduk Pandeglang yang berumur 15 tahun ke atas didominasi oleh lulusan SD/sederajat dengan 42,99 persen, (29/1).


Pandeglang - Kabupaten Pandeglang memiliki pekerjaan rumah besar untuk membenahi sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM) warga lokalnya. Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 mencatat rata-rata lama sekolah di daerah ini hanya mencapai angka 7,11 tahun.


Berdasarkan data yang dirilis, BPS merinci persentase penduduk Pandeglang yang berumur 15 tahun ke atas didominasi oleh lulusan SD/sederajat dengan 42,99 persen. Kemudian disusul tamatan SMP/sederajat 22,79 persen, tamatan SMA/SMK/sederajat 12,77 persen dan tamatan universitas yang hanya 2,84 persen.


Mirisnya, dengan total jumlah penduduk sebanyak 1,2 juta lebih pada 2020, BPS masih mencatat ada 18,56 persen warga Pandeglang yang tidak menamatkan jenjang sekolah dasar sama sekali. Padahal, pemerintah telah menerapkan aturan wajib belajar dalam program pendidikan hingga 9 tahun.


Persoalan yang makin memprihatinkan, BPS menemukan indikasi angka 18,56 persen itu disumbang oleh kelompok masyarakat yang sudah melebihi usia di luar batas wajib belajar 9 tahun. Artinya, warga Pandeglang yang tidak menamatkan SD ada yang sudah berusia lebih dari umur 15 tahun.


"Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembangunan nasional maupun regional. Pembangunan bidang pendidikan akan meningkatkan kualitas SDM yang ada pada suatu wilayah yang akhirnya meningkatkan daya saing masyarakat dalam memasuki dunia kerja," kata Kepala BPS Pandeglang R. Achmad Widijanto dikutip detikcom dalam rilis Indikator Kesejahteraan Rakyat Pandeglang, Sabtu (29/1/2022).


Secara keseluruhan, kenaikan angka rata-rata lama sekolah (RLS) warga Pandeglang sejak 2016 hingga kini juga masih begitu suram. Bagaimana tidak, terhitung lima tahun sudah RLS di Pandeglang masih belum bisa mendongkrak angka kenaikan lama sekolah hanya untuk satu tahun saja.


Contohnya pada 2016, BPS mencatat rata-rata lama sekolah warga Pandeglang hanya 6,62 tahun. Tahun 2017 naik 0,01 menjadi 6,63 tahun, kemudian tahun 2018 naik 0,09 menjadi 6,72 tahun.


Kenaikan paling tinggi tercatat dialami pada 2019 dengan 0,24 dari 6,72 tahun menjadi 6,96 tahun. Selanjutnya di tahun 2020 naik kembali 0,04 menjadi 7,10 tahun dan pada 2021 naik 0,01 menjadi 7,11 tahun.


Untuk perbandingan, persentase penduduk Pandeglang yang berumur 15 tahun ke atas pada 2020 juga masih didominasi oleh lulusan SD/sederajat dengan 39,06 persen. Kemudian disusul tamatan SMP/sederajat 23,75 persen dan tamatan SMA/SMK/sederajat hingga universitas 22,39 persen. BPS mencatat ada 14,80 persen warga Pandeglang yang tidak memiliki ijazah SD sama sekali.


"Dari data tersebut, dapat dilihat gambaran kualitas SDM Pandeglang paling banyak masih tingkat SD sederajat," kata Achmad. (dw/*)