Presiden Jokowi, dok. istimewa/ Rudy S Kamri: Dia menghina Presiden Jokowi dan jelas-jelas memprovokasi Jemaah-nya, (21/2).
Jakarta - Komentator politik Rudy S Kamri menyebut bahwa Jafar Shodiq Alattas (JSA) tak layak mendapat gelar "Habib" karena mulutnya gampang memprovokasi dan memecah belah bangsa.
Tak hanya itu ucapannya begitu kasar dan tak layak mendapat gelar terhormat itu.
"Mohon maaf saya enggan menyebut dia Habib, yang bener menurut saya adalah Jafar Shodiq Alattas," katanya.
Rudy juga mempertanyakan kok kenapa Jafar tiba-tiba bisa bebas kemudian tak jera dengan mengajak jemaah untuk angkat senjata dan menggulingkan pemerintahan Jokowi.
Rudi membeberkan bahwa Habib Jafar juga pernah ditangkap sebelumnya, karena menyebut Wakil Presiden Maruf Amin dengan sebutan ‘babi’.
“Kurang ajar ini. Gak tahu ditahan berapa lama. Sudah keluar lagi sekarang, berkoar-koar dengan menghina sana, memprovokasi ini. Rekam jejak, rekam digital dari Jafar ini memang luar biasa, kejam, mengerikan, dan kasarnya luar biasa," tegasnya.
Ini yang beredar kemarin, dia menghina Presiden Jokowi dan jelas-jelas memprovokasi Jemaah-nya untuk mengambil senjata (lalu) menurunkan Presiden Jokowi. Ini jelas-jelas makar,” jelasnya. (dw/*)