Kembali hasil survei capres 2024? Puan disebut posisi terbawah -->

Breaking news

Live
Loading...

Kembali hasil survei capres 2024? Puan disebut posisi terbawah

Monday 7 March 2022

dok. istimewa/ Survei PRC dan PPI digelar sejak 5 Januari hingga 5 Februari 2022 menggunakan studi kualitatif. Ada 207 tokoh berpengaruh di bidangnya (KOL) yang diwawancara secara tatap muka, (7/3).


Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani jadi 'juru kunci' alias posisi terbawah di semua kriteria capres dalam survei kolaborasi Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI). PDIP menilai kandidat capres yang lain memiliki eksposure media yang lebih banyak ketimbang Puan.


"Hasil survei akan dinamis, naik turun. Calon-calon dari eksekutif biasanya diuntungkan karena eksposure medianya lebih banyak," ujar elite PDIP Hendrawan Supratikno saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/3/2022).


Hendrawan menjelaskan permasalahan Puan dinilai kaku hingga tak out of the box hanya masalah persepsi. Hendrawan menekankan Puan Maharani adalah sosok yang terbuka dan responsif.


"Soal keluwesan dan penilaian 'out of the box', ini masalah persepsi. Sepanjang saya tahu, Mbak Puan Maharani terbuka, mau mendengar masukan, berorientasi solusi, dan responsif," imbuhnya.


Sebelumnya, survei kolaborasi PRC dan PPI merilis survei pendapat key opinion leader (KOL) terhadap kandidat capres 2024. Hasilnya, Puan Maharani menempati posisi terbawah di semua kriteria capres.


Survei PRC dan PPI digelar sejak 5 Januari hingga 5 Februari 2022 menggunakan studi kualitatif. Ada 207 tokoh berpengaruh di bidangnya (KOL) yang diwawancara secara tatap muka.


Ratusan tokoh yang tersebar di 34 provinsi itu terdiri atas 6 latar belakang, yang meliputi akademisi, agamawan, budayawan, praktisi media, pelaku ekonomi, dan aktivis LSM.


Aspek yang disurvei adalah visioner, kepemimpinan politik, intelektualitas, keterampilan politik, keterampilan komunikasi politik, stabilitas emosi, gaya kepemimpinan, religiositas dan nasionalisme, penampilan, integritas moral, serta kapabilitas.


Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno menjelaskan faktor yang membuat Puan selalu berada di peringkat terbawah. Adi menyebut keterampilan Puan 'menyelam' ke masyarakat yang masih terlihat kaku ketimbang kandidat lainnya.


"Pertama, sederhana sebenarnya ini menjelaskan, secara exposure quality mungkin Mbak Puan ini terlampau dalam tanda kutip kaku. Kalaupun dia berkomentar selalu kapasitasnya sebagai pimpinan DPR, tidak out of the box," kata Adi Prayitno dalam acara rilis survei bertajuk 'Persepsi Key Opinion Leader (KOL) terhadap Capres 2024' di Jakarta Pusat, Minggu (6/3).


"Agak berbeda dengan tokoh-tokoh yang 10 orang itu, dia sering kali menampilkan satu personality quality yang out of the box, yang tidak melulu kaitannya dengan posisinya sebagai pejabat publik di negara ini," lanjutnya. (dw/*)