Kinerja prestasi Anies Baswedan, Rocky Gerung sebut para Cebong akan resah -->

Breaking news

Live
Loading...

Kinerja prestasi Anies Baswedan, Rocky Gerung sebut para Cebong akan resah

Wednesday 27 April 2022

dok. istimewa/ Rocky Gerung: para pembenci Anies Baswedan yang Rocky bahasakan sebagai “cebong” akan resah.


Jakarta - Posisinya yang strategis sebagai Gubernur DKI Jakarta membuat Anies Baswedan selalu mendapat sorotan di setiap langkah yang dia ambil.


Mengenai Anies Ini, Pengamat Politik, Rocky Gerung menyinggung soal kinerja dan prestasi Anies selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.


Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky membahas perihal ajang Formula E yang dapat sorotan hangat mengingat Presiden Jokowi datang meninjau langsung sirkuit balapan tersebut.


Rocky menyoroti ajang Formula E yang notabene adalah ajang balapan mobil listrik yang dikalim ramah lingkungan. Hal ini lanjut Rocky selaras dengan beberapa proyek Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies. Atas dasar itu, Rocky menganggap bahwa Anies bisa diundang di event internasional G20.


“Ya Anies pasti bisa diundang nanti di G20 sebagai salah satu mungkin pemberi masukan terhadap hubungan antara ekonomi dan krisis lingkungan karena beberapa proyek di DKI juga menunjukkan prestasi Anies Baswedan,” ujar Rocky dalam akun youtube miliknya, dikutip Selasa (26/4/22).


Atas dasar tersebut, Rocky menganggap bahwa para pembenci Anies Baswedan yang Rocky bahasakan sebagai “cebong” akan resah.


Tak hanya itu, menurut Rocky sedari awal Anies akan terus diserang namun saat itu terjadi maka nama Anies sendiri yang akan terus menguat.


“Dan ini yang membuat kepanasan, cebong-cebong di kolam kepanasan dan sebetulnya dari awal kita tahu bahwa Anies pasti akan diserang terus, jadi semakin Anies diserang, semakin kita tahu bahwa Anies namanya lagi berkibar. Itu aja intinya,” lanjut Rocky.


Meski demikian, Rocky memberi disclaimer bahwa dirinya bukanlah memihak pada Anies, melainkan memberikan analisis yang kritis. Hal ini berkaitan dengan sejumlah lembaga survei yang mulai memaparkan hasil temuan versi masing-masing.


“Kita hanya bisa berkomentar karena FNN dan Saya tetap analis yang kritis saya tidak memihak pada Ganjar atau Anies. Kita hanya mau terangkan bagaimana opini publik bisa dipermainkan justru oleh lembaga survei yang tidak kredibel lagi,” terang Rocky. (dw/*)