Berapa harga BBM yang diperkirakan akan naik? Ini Dia,... -->

Breaking news

Live
Loading...

Berapa harga BBM yang diperkirakan akan naik? Ini Dia,...

Tuesday 30 August 2022

dok. istimewa/ Bila nanti ada kenaikan harga BBM dengan asumsi pemerintah akan menghentikan subsidi, maka harga Solar dapat mencapai Rp 13.950/liter. Sedangkan untuk Pertalite sebesar Rp 14.450/liter dan Pertamax mencapai Rp 17.300/liter, (30/8).


Jakarta - Harga BBM diperkirakan akan naik dalam waktu dekat. Sinyal itu makin kuat setelah pemerintah beberapa kali mengeluh karena beban subsidi BBM di APBN makin bengkak.


Adapun subsidi ini digunakan untuk menurunkan harga keekonomian sejumlah BBM seperti Solar, Pertalite, dan Pertamax. Dengan kata lain, subsidi ini digunakan untuk membayarkan selisih harga jual BBM dengan harga keekonomiannya.


Artinya, dengan asumsi bila pemerintah menghentikan subsidi BBM ini, maka harga BBM seperti Solar, Pertalite, dan Pertamax akan naik dan mengikuti harga keekonomiannya. Lantas berapa kira-kira harga keekonomian dari BBM seperti Solar, Pertalite, dan Pertamax?


Diketahui bahwa sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah buka-bukaan harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, Pertalite, dan Pertamax.


Sri Mulyani merinci, misalnya saja untuk harga jenis Solar yang dijual Rp 5.150 per liter di SPBU. Namun seharusnya dengan kurs dan harga minyak yang meningkat saat ini harganya Rp 13.950/liter. Artinya ada subsidi yang dibayarkan pemerintah sebesar Rp 8.800/liter.


"Jadi harga yg dijual kepada masyarakat itu hanya 37%-nya artinya masyarakat dan seluruh perekonomian mendapat subsidi 63% dari harga keekonomian atau harga real-nya itu Rp 8.800/liter," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (26/8) kemarin.


Harga itu dihitung berdasarkan dengan harga minyak mentah saat ini US$ 105 dan kurs dolar Rp 14.700, itu menjadi harga keekonomian. Begitu juga dengan harga Pertalite dan Pertamax.


Untuk Pertalite saat ini harga di masyarakat itu Rp 7.650/liter. Kalau dihitung menggunakan harga minyak mentah atau ICP saat ini US$ 105 dan kurs Rp 14.700 maka harga Pertalite harusnya di Rp 14.450/liter.


"Artinya harga Pertalite sekarang ini adalah 53% rakyat yang mengkonsumsi dan menggunakan Pertalite, setiap liternya mendapatkan subsidi Rp 6.800 setiap liter yg dibeli," terang Sri Mulyani.


Lanjut, Pertamax juga masih disubsidi sampai saat ini. Harga di SPBU dijual Rp 12.500-Rp 13.000 (tergantung wilayah) per liter, namun seharusnya dengan kurs dan harga minyak yang meningkat saat ini harganya Rp 17.300/liter.


"Pertamax yang sekarang harganya di Rp 12.800/liter dengan harga berdasarkan ICP US$ 105 dan kurs Rp 14.700 harusnya di Rp 17.300/liter," ungkapnya.


Jadi, bila nanti ada kenaikan harga BBM dengan asumsi bahwa pemerintah akan menghentikan subsidi, maka harga Solar dapat mencapai Rp 13.950/liter. Sedangkan untuk Pertalite sebesar Rp 14.450/liter dan Pertamax mencapai Rp 17.300/liter. (dw/*)