Jakarta, Media Investigasi- Sejak pertelevisian swasta marak di Indonesia, masyarakat disuguhi acara nyari seragam. Misal salah satu program acara sukses di tv sebelah, tv lain ramai ramai copy paste dan yang membedakan hanya judul acaranya saja. Kalau kita iseng, kita nyalakan 8 tv dalam waktu berbarengan terus logonya ditutup pastinya kita sulit menebak stasiun televisinya.Ironi memang, pun dengan lahirnya televisi yang berbasis berita, sajian beritanya nyaris sama.
Ďitengah kegalauan masyarakat akan keseragaman sajian mata acara. Rajawali Televisi (R TV) hadir dengan sajian beda, R TV justru memiliki perhatian besar terhadap kebutuhan tontonan positif untuk anak. Pengasuh program RTV menyadari betul bahwa anak-anak telah menghabiskan sebagian waktunya untuk menonton televisi. Oleh sebab itu, melalui siarannya RTV merasa perlu ikut berperan dalam tumbuh kembangnya potensi anak-anak.
“RTV sejak awal sangat peduli tentang hal ini. Kami berkomitmen untuk menyajikan tayangan yang layak ditonton oleh anak. Program anak RTV tidak hanya tontonan yang bermanfaat dan ramah anak, namun juga edukatif dan kreatif”, papar Direktur Utama RTV, Artine S. Utomo, dalam Press Conference Program Baru Rajawali Televisi (RTV), di Hotel JS Luwansa, Kuningan Jakarta Selatan, (30/3)
Artine menambahkan media televisi justru memberi suguhan informasi, ide, dan peristiwa yang dapat membantu anak-anak untuk berkembang dalam berpikir. Memperluas wawasan anak-anak dan pengetahuan yang mungkin tidak didapat di bangku sekolah.
“Ada unsur skeptisisme yang menjadi ciri khas anak-anak. Lewat tayangan televisi anak-anak dibantu untuk berlatih bertanya dan terus berpikir tentang sesuatu yang membingungkan bagi dirinya. Daya nalarnya bisa berkembang melalui tayangan edukatif yang kami suguhkan”, ujar Artine.
VP Programing RTV, Yeni Anshar, yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut menyampaikan, untuk program bulan April 2017 ini, RTV memberi sajian unggulan terbaru produksi inhouse. Program tersebut diantaranya, acara musik untuk anak; Dubidubidam, dan program magazine Fun Time yang menambah durasi menjadi 60 menit. “Selain itu ada pula program baru Hi-5, Rainbow Ruby, Regal Academy dan Winx Club dengan banner Super Girly”, terangnya.
Saat ini, kata Yeni Anshar, hampir tidak ada program televisi yang fokus terhadap pelestarian lagu-lagu anak Indonesia, serta melibatkan anak dan sekolah untuk menampilkan berbagai karya dan kreativitasnya. “RTV berusaha mengisi kekosongan tersebut dengan menghadirkan sebuah program bertajuk Dubidubidam”, tambahnya.
Dubidubidam dipandu oleh artis remaja dan cilik, Cleopatra dan Jane. Keduanya menggawangi acara ini sambil menyanyikan lagu-lagu anak dengan dengan tarian yang dinamis. Melibatkan anak-anak usia TK dan SD sebagai penonton di studio. Acara ini ditayangkan RTV, setiap hari Kamis dan Jumat, pukul 16.30 WIB, mulai 06 April 2017 mendatang.
Sementara program magazine Fun Time, mengedepankan 3 host yang atraktif, pintar dan lucu, yakni Chira, Didi dan Khodijah. Program berdurasi 60 menit ini, berkonsep unik, multi kreativitas, serta mengajak pemirsa untuk berinteraksi langsung. Fine Time ditayangkan RTV, setiap hari Senin-Rabu, pukul 16.30 WIB.
Di program yang pernah meraih penghargaan sebagai “Program Anak Terbaik 2016” di Ajang KPI Award 2016 ini, anak-anak diajak untuk meng-explore tempat-tempat unik, seru dan bersejarah. Mereka juga belajar berkreasi membuat hasta karya dengan mengolah bahan-bahan sederhana di sekitarnya menjadi barang yang multi fungsi.
Dan Artine S. Utomo berharap, RTV dapat menjadi tempat hiburan bagi anak-anak. Mereka mendapat tayangan yang memiliki nilai edukatif, serta sesuai dengan selera anak-anak. “Kami percaya, semua acara anak yang disuguhkan RTV dapat menjadi acuan pembelajaran dan motivasi bagi anak-anak, agar dapat berkembang sesuai dengan potensi serta keinginan mereka”, ujarnya.
Ditegaskan Artine S Utomo R TV kedepan akan terus mengedepankan program yang memiliki edukasi yang sekaligus hiburan. “Apalagi beberapa program kami mendapaktan penghargaan dari pada ajang KPI awards”, pungkasnya. (byl/tc)
Editor: Rosyid