Tangsel, (MI) - Radi (97) warga RT.02/16 Jln. Kampung Rawa Barat Kelurahan Pondok Pucung kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan menderita sakit dikedua kakinya karena terperosok dari selokan drainase sekitar 8 bu nilan lalu. Jumat (24/11/2017).
Saat Radi ditemui sekitar pukul 10.30 pagi menjelang siang tadi Radi hanya bisa tertidur diatas kasur yang tidak layak pakai, didalam kamar yang ditiduri Radi sangat kotor dan bau menyengat, Radi bahkan makan, minum buang air besar dan buang air kecil pun dikamar. Kamar yang ditiduri Radi sangat kecil hanya berukuran 2x3 meter banyaknya baju kotor yang tidak dicuci hingga mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Radi yang tinggal bersama istrinya Tini (76) anak angkatnya Ratih (40) serta 3 cucunya Teguh (21), Nadia (16), Pemas.
Tini juga menambahkan bahwa anak dan cucunya samasekali tidak perduli dengan keadaannya yang sekarang, kerap kali Tini meminta makan pada anak angkatnya tetapi tidak pernah dihiraukan, bahkan terkadang tetangganya memberikan makan kepada Radi dan Tini.
Lina (33) "orang yang tinggal sama pak Radi dan tini itu anak angkatnya, selama ini Radi gk pernah dirawat sama anak angkatnya, Abang bisa lihat sendiri keadaannya lain dengan orang yang dirawat, anak angkatnya galak sama engkong Radi juga Tini." Ucapnya kepada wartawan.
Dari informasi yang media dapat bahwa saat ini anak angkatnya Ratih tidak bekerja dan saat ini sedang pergi pulang kampung ke lampung tempat tinggal suaminya sudah 2 hari yang lalu. (MI/Br/Uchi)
Saat Radi ditemui sekitar pukul 10.30 pagi menjelang siang tadi Radi hanya bisa tertidur diatas kasur yang tidak layak pakai, didalam kamar yang ditiduri Radi sangat kotor dan bau menyengat, Radi bahkan makan, minum buang air besar dan buang air kecil pun dikamar. Kamar yang ditiduri Radi sangat kecil hanya berukuran 2x3 meter banyaknya baju kotor yang tidak dicuci hingga mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Radi yang tinggal bersama istrinya Tini (76) anak angkatnya Ratih (40) serta 3 cucunya Teguh (21), Nadia (16), Pemas.
Radi yang bekerja menjadi pengemis di Tangerang Selatan terkadang Radi mengumpulkan sampah yang kiranya bisa ia jual untuk makan sehari-hari.
Tini "saya juga bang dirumah jualan kecil-kecilan buat bantu suami saya makan sehari-hari, saya jualan mie rebus, sama kopi Mateng, dulu waktu saya masih kuat jualan warung rame terkadang saya dapet 100 ribu perhari, tapi sekarang udah gak mampu lagi karena ngurusin engkong yang sakit udah 8 bulan." Katanya.
Tini juga menambahkan bahwa anak dan cucunya samasekali tidak perduli dengan keadaannya yang sekarang, kerap kali Tini meminta makan pada anak angkatnya tetapi tidak pernah dihiraukan, bahkan terkadang tetangganya memberikan makan kepada Radi dan Tini.
Lina (33) "orang yang tinggal sama pak Radi dan tini itu anak angkatnya, selama ini Radi gk pernah dirawat sama anak angkatnya, Abang bisa lihat sendiri keadaannya lain dengan orang yang dirawat, anak angkatnya galak sama engkong Radi juga Tini." Ucapnya kepada wartawan.
Dari informasi yang media dapat bahwa saat ini anak angkatnya Ratih tidak bekerja dan saat ini sedang pergi pulang kampung ke lampung tempat tinggal suaminya sudah 2 hari yang lalu. (MI/Br/Uchi)