Presiden, Minta Kantong Plastik dalam Penyerahan 3.850 Sertifikat Tanah -->

Breaking news

Live
Loading...

Presiden, Minta Kantong Plastik dalam Penyerahan 3.850 Sertifikat Tanah

Sunday 18 February 2018


Presiden Jokowi menyerahkan 3.850 sertifikat tanah untuk rakyat, di Kabupaten Takalar, Sulsel (Foto: Rahmat Humas).

Oleh : Ros
Sul-Sel (MI)- Usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gowa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agendanya ke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/2) siang. Tepatnya di Lapangan Makkattang Daeng Sibali, untuk menyerahkan 3.850 sertifikat tanah kepada rakyat di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengemukakan, dengan dipegangnya sertifikat tanah tersebut, maka warga kini bisa menjadi aman dan enak. “Kalau ada orang yang datang kemudian mengklaim ‘ini tanah saya’,  maka sertifikat ini bisa menjadi tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki,” ujar Presiden.

Untuk itu, Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada warga yang menerima sertifikat tanah agar segera diberi plastik. Sehingga kalau gentingnya bocor, sertifikatnya tidak rusak.

“Yang kedua, difotokopi, jadi kalau yang asli hilang, yang fotokopi bisa dipakai untuk ke Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional, red) minta pengganti yang asli, biar mudah nyarinya,” tutur Presiden Jokowi.

Sementara kalau sertifikatnya dipakai untuk jaminan pinjaman ke bank, Presiden mempersilakan. Tapi ia minta agar dihitung dan dikalkulasi terlebih dulu kemampuan untuk mencicil pinjaman tersebut.

“Kalau dapat pinjaman, gunakan semuanya untuk modal kerja, untuk modal investasi, jangan dipakai untuk apa-apa dulu,” pesan Presiden Jokowi.

Baca Juga : KPK, Lakukan Penahanan Bupati Ngada Terkait Kasus Suap

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Usai membagikan sertifikat Presiden Jokowi dan rombongan singgah ke Restoran 369 H.Lipung di Kabupaten Takalar untuk makan siang, dan melanjutkan perjalanan kembali ke Makassar untuk membuka Forum Rektor Indonesia di Universitas Hasanuddin. DND/ES.