Lhokseumwe (MI)- Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Milad ke - II yang di peringati pada tanggal 26-03-2018 di rancong kota Lhokseumawe yang bertajuk tema "perkuat kekeluargaan, samakin pandangan, menuju persatuan nasional" Dewan pengembangan organisai LMND Kota Lhokseumawe.
Ketua DPO, Muhammad khalil Mengatakan "sudah 2 tahun LMND sudah berada di Aceh khususnya kota Lhokseumwe, dan selama 2 tahun LMND sudah melebarkan senyapnya ke beberapa kota yaitu. Banda Aceh, Aceh timur, dan Lhokseumawe tentunya. Dan harapannya di Milad yang ke II ini, agar dapat melebarkan sanyapnya lagi ke kota-kota lainnya yang ada di Aceh, dan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan pemerintah aceh dan dapat memperjuangkan hak-hak rakyat.
Dan dalam harapanan berikutnya, dengan bertambah umurnya LMND, agar bisa menjadikan Pemerintahan di Aceh Menjadi pemerintahan yang baik dan bebas dari KKN, dan juga yang disetiap kebijakannya bisa mensejahterakan rakyat. Dan harapaan berikutnya agar polemik-polemik bisa ter-advokasi secara serius oleh kawan-kawan LMND, karena mengingat mahasiswa di peradaban Kontemporer culture cosiale sekarang sangat apatis terhadap lingkungan sekitar".
Lanjutnya, "oleh karenanya ini menjadi PR buat kawan-kawan LMND yang seterus tetap berjuang dan bergerak untuk Kepentingan Rakyat. Saya juga mendengara apa yang disampaikan oleh bung Eri ketua LMND Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara dalam kutipannya dari presiden As John F kennedy "jangan tanyakan apa yang Negara berikan untukmu, tapi tanyakan apa yang bisa kamu berikan untuk Negaramu". Ini menjadi renungan saya untuk terus berbuat di Negera ini.
Baca juga : Oknum Camat Diduga Kampanyekan Salah Satu Paslon Bupati dan Wakil bupati
Dalam hal Milad kedua ini saya juga berterimakasih kepada Ketua Eksekutif Wilayah bung Fakhrurrazi (kibo), dan juga ketua eksekuti Kota lhokseumawe dan aceh utara Bung Eri (Coonek)yang telah bersedia hadir bersama kawan kawan pengurus lain. dalam hal lain kacamata saya melihat bahwa kawan-kawan masih setia di garis perjuangan", tutupnya. (Kont*)