Surabaya, (MI)- Walikota Surabaya Tri Rismaharini bertemu Lenis Kogoya Staf Khusus Presiden untuk Papua di Kediaman Wali Kota Surabaya. Pertemuan hangat ini juga dihadiri 11 mahasiswa papua yang ada di Surabaya, Rabu (21/08).
Dalam kesempatan ini, Walikota Surabaya Risma, bercerita banyak tentang hubungan Surabaya dengan Papua. Ini termasuk bagaimana perhatian Pemkot Surabaya kepada saudara kita di Papua.
Mulai dari pemberian bantuan saat musibah di Papua, hingga melatih mama - mama papua dalam kegiatan Pahlawan Ekonomi.
Harapannya, dengan pelatihan ini, mama papua bisa memperbaiki perekonomian keluarga dan membuka usaha di Papua.
Selama ini, Pemkot Surabaya juga melibatkan teman - teman mahasiswa Papua dalam setiap event internasional yang ada di Surabaya.
Salah satunya pentas tari papua di depan tamu internasional.
Perhatian - perhatian ini yang membuat Risma mendapat julukan Mama Papua.
Walikota Risma meminta tidak ada lagi yang membahas perbedaan.
"Justru perbedaan menjadikan kita untuk bijaksana dan menerima segala kekurangan dan kelebihan masing - masing" -Tri Rismaharini-
Lenis Kogoya Staf Khusus Presiden untuk Papua menyatakan hal yang sama.
"Saat ini, waktunya kita pikirkan masa depan indonesia dan kebersamaan," kata Lenis.
Lenis juga apresiasi Bu Risma karena di Surabaya, warga Papua dan Surabaya diberikan kesetaraan.
Contohnya, Kabag Humas Pemkot berasal dari Papua. Selain itu, dua camat di Surabaya juga berasal dari Papua.
Kehadiran 11 mahasiswa Papua menambah keakraban pertemuan ini. Salah satunya, saat mereka mencoba mendengarkan suara merdunya. Tidak hanya itu, mereka juga berkeluh kesah terhadap persoalan yang mereka hadapi saat ini.
Walikota Surabaya Risma pun siap membantu teman - teman mahasiswa Papua. Ke depan, Risma berharap, teman - teman mahasiswa Papua mau untuk menyampaikan keluh kesahnya, hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang mereka hadapi bisa segera terselesaikan dengan baik. (*)
#SurabayaPapuaBersaudara