Kabupaten Bekasi: Mang Jaka meningkatkan kesadaran masyarakat -->

Breaking news

Live
Loading...

Kabupaten Bekasi: Mang Jaka meningkatkan kesadaran masyarakat

Monday 29 June 2020


Mang Jaka itu hasil pemikiran bersama Gugus Tugas, menjadikan masyarakat sebagai subjek penanganan COVID-19, (29/6).

Bekasi- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, membentuk Masyarakat Nyang Jaga Kampung atau Mang Jaka. Hal itu untuk menghadapi penularan covid-19, setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir. 

"Mang Jaka itu hasil pemikiran bersama Gugus Tugas, menjadikan masyarakat sebagai subjek penanganan COVID-19," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, di Cikarang, Bekasi, Minggu, 28 Juni 2020, melansir Antara.

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi itu menjelaskan, Mang Jaka dibentuk untuk mengatasi keterbatasan aparat pemerintah dalam menanggulangi covid-19 setelah PSBB berakhir. Selain itu, aturan yang mengikat untuk warga pun sudah tidak ada.

Dia menambahkan, pembentukan Mang Jaka ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjalankan protokol pencegahan penularan covid-19. Serta agar masyarakat terlibat dalam upaya penanggulangan penyakit tersebut.

"Gimana caranya? Kita kan sudah buat struktur Gugus Tugas di tingkat kabupaten, sekarang  sampai ke bawah," imbuhnya.

Dia menjelaskan, Mang Jaka mencakup satuan tugas di lingkungan permukiman hingga tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) yang bertugas memantau kondisi kesehatan, keamanan, dan ekonomi warga serta melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi.

"Kalau ada yang melanggar langsung ditegur. Jadi setiap orang punya kesadaran dan kepedulian terhadap dirinya serta lingkungannya," terangnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi menjalankan upaya penanganan covid-19 di enam sektor yang meliputi sektor industri, pariwisata, sentra ekonomi, transportasi, permukiman, serta kegiatan masyarakat. Dia menerangkan, di dalam setiap sektor dibuat area pengawasan penugasan.

"Di dalam sektor itu kita buat struktur namanya sub gugus tugas," ucapnya.

Dalam setiap struktur, ia melanjutkan, ada satuan tugas yang membidangi kegiatan sosial ekonomi, kesehatan, keamanan, serta sosialisasi dan edukasi. Ia mencontohkan, satgas sosial ekonomi tugasnya menyelesaikan permasalahan antara perusahaan dengan karyawan, menciptakan lapangan pekerjaan di luar perusahaan, membangun ketahanan ekonomi dan sosial dengan menciptakan ekonomi kreatif, serta menjalankan program bantuan sosial untuk meringankan beban masyarakat.

"Kalau satgas kesehatan tugasnya tracking (melacak), tracing (menelusuri), screening (melakukan penapisan), dan kuratif tingkat pertama karena kalau kuratif total kan adanya di rumah sakit," tukasnya.