Lombok Timur - Pergerakan pemuda Desa Selebung Ketangga yang dilatarbelakangi atas dasar kekecewaannya terhadap penyaluran Dana Covid-19 dimana dana tersebut tidak disalurkan seperti yang seharusnya, salah satu contohnya ialah penerima dana Covid-19 yang memiliki nama dobel, akan tetapi yang kami pertanyakan adalah dana dobelnya itu kemana?
Siapa yang menerimanya?
Selanjutnya Dana untuk masker, ember tempat basuh tangan yang sampai saat ini masih dalam pertanyaan besar kemana anggaran tersebut?..
Kami atas nama pergerakan pemuda Selebung Ketangga yang di singkat ( GSB) telah berulangkali melakukan hearing, akan tetapi tidak ada hasi ungkap Al Basyid, (30/8/20) bahkan kami tidak pernah direspon, sampai pada kami melakukan aksi, akunya.
Sebagai salah satu bukti kekecewaan kami terhadap pemerintahan Desa Selebung Ketangga ungkapnya lagi kepada awak media ini, Basyid juga mengatakan khususnya terhadap beberapa oknum-oknum yang saat ini masih menjabat, apabila pergerakan kami untuk waktu dekat ini tidak direspon, maka kami pergerakan pemuda Selebung Ketangga akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini tandasnya.
Sementara di lain pihak ketika awak media ini menghubungi pejabat sementara Kepala Desa Selebung Ketangga Wildan (2/ 7/2020) via ponselnya tidak bisa di hubungi. (Kam)