Tawuran tewaskan 1 orang di Jakarta Timur, Polisi tangkap Empat pelaku -->

Breaking news

Live
Loading...

Tawuran tewaskan 1 orang di Jakarta Timur, Polisi tangkap Empat pelaku

Tuesday 3 August 2021



Polda Metro Jaya Tangkap Empat Tersangka Dalam Tawuran yang Berujung 1 Korban Meninggal.


Jakarta - Tawuran remaja menyebabkan korban tewas yang terjadi di Jalan Raya Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur pada 19 Juli 2021 lalu menemui titik terang. Polisi berhasil menangkap empat orang yang terlibat dalam aksi tersebut.


"Korban berinisial J (16) meninggal dunia. Ada empat orang tersangka yang kita amankan sekarang, tapi karena satu anak masih dibawah umur sehingga tidak kami hadirkan. Masing-masing tersangka berinisial HP, TN, dan SDC," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Senin (2/8/2021).


"Selain itu ada juga yang masuk daftar pencarian orang, yang masih kita lakukan pengejaran. Dengan barang bukti cukup banyak celurit," lanjut KombesPol Yusri.


Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 tersebut menjelaskan, modus para pelaku melakukan aksi tawuran berawal dari saling ejek di media sosial.


"Modusnya, mereka saling ejek di media sosial dan berkumpul kemudian menantang geng motor atau kelompok lainnya untuk tawuran di suatu tempat. Kemudian kalau setuju, ditentukan jamnya bahkan di kasih kode yaitu 4R artinya R itu ready, artinya jam 4 ready ya di tempat kumpul. Sehingga pada waktu tersebut, mereka melakukan perkelahian menggunakan senjata tajam sehingga menyebabkan satu orang korban meninggal dunia," jelas KombesPol Yusri.


"Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 ayat 2 dan Pasal 358 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara," terang KombesPol Yusri.


Dengan maraknya kasus tawuran yang melibatkan remaja di masa pandemi Covid-19, KombesPol Yusri mengimbau agar para orang tua lebih mengawasi kembali anak-anaknya. Kemudian, KombesPol Yusri juga menjelaskan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap titik-titik rawan dan akun media sosial geng-geng motor yang kerap mengundang tawuran guna meminimalisir terjadinya aksi tersebut ditengan situasi pandemi Covid-19. (rsd/*)