RS Polri telah membuka pos ante mortem untuk mencari data dari keluarga korban sebelum korban meninggal dunia. Baik itu data primer ataupun data sekunder,
Jakarta - Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Rumah Sakit Bhayangkara TK. I Said Sukanto atau RS Polri membuka pos ante mortem untuk keluarga korban kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten.
Melalui pos tersebut, pihak keluarga dapat menyerahkan data-data korban sebelum meninggal untuk membantu proses identifikasi dari Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.
"RS Polri telah membuka pos ante mortem untuk mencari data dari keluarga korban sebelum korban meninggal dunia. Baik itu data primer ataupun data sekunder," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono di RS Polri, Rabu (8/9/2021).
"Oleh karena itu, tim memohon kepada keluarga dapat segera ke pos ante mortem untuk memberikan data terkait dengan korban," terang Brigjen Pol Rusdi.
Brigjen Pol Rusdi berharap kerjasama dari pihak keluarga untuk membantu tim DVI agar dapat segera menuntaskan peristiwa ini. Sekaligus memberikan titik terang kepada keluarga korban kebakaran lapas.
"Tim akan segera bekerja untuk menuntaskan kejadian ini dan ingin cepat memberi kepastian terhadap keluarga korban," pungkas Brigjen Pol Rusdi.
Diberitakan sebelumnya, RS Polri menerima 41 kantong jenazah korban kebakaran di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. Puluhan kantong jenazah tersebut dibawa oleh delapan unit mobil ambulans.
"RS Polri telah menerima 41 kantong jenazah yang berisi 41 jenazah korban kebakaran Lapas," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan di RS Polri. (dw/*)