Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengeluarkan ultimatum kepada pelaku wisata. Jika akhir pekan ini tingkat kedisiplinan penggunaan masker di kalangan pelaku wisata berada di bawah angka 60 persen, dok. istimewa (6/11).
Pangandaran - Hampir 12 pekan objek wisata pantai Pangandaran beroperasi kembali dan dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Namun demikian belakangan wisatawan mulai kurang disiplin.
Tak mau ambil risiko, Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengeluarkan ultimatum kepada pelaku wisata. Jika akhir pekan ini tingkat kedisiplinan penggunaan masker di kalangan pelaku wisata berada di bawah angka 60 persen, maka Pemkab Pangandaran akan mengambil tindakan tegas dengan menutup kembali pantai Pangandaran.
"Kalau akhir pekan ini penggunaan masker di kalangan pelaku wisata di bawah 60 persen, kita tutup. Saya serius ini, nggak main-main," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, usai memimpin apel gabungan kesiapan pengamanan dan penegakan Prokes di pantai barat Pangandaran, Jumat (5/11).
Dia menjelaskan untuk pekan ini, pendisiplinan akan diterapkan untuk pelaku wisata terlebih dahulu. Karena belakangan ini sudah banyak pelaku wisata yang abai prokes.
"Selama ini saya dan seluruh petugas berusaha keras memperjuangkan agar pariwisata buka. Teguran datang dari mana-mana, terutama dari pemerintah pusat. Bupati habis ditegur sana-sini. Tapi sangat disayangkan, upaya Pemda pasang badan ternyata tak didukung oleh pelaku wisata. Mereka banyak yang abai Prokes, padahal apa susahnya pakai masker. Sekarang terpaksa saya tegas, kalau tak mau patuh, ya tutup saja," kata Jeje.
Akhir pekan ini pihaknya akan melakukan pemantauan dan pengetatan pengawasan. Jika hasil pengamatan ternyata pelaku wisata yang pakai masker di bawah 60 persen maka, wisata Pangandaran akan ditutup sementara. "Tolak ukurnya nanti ada di tim teknis, kali ini saya tak main-main," kata Jeje.
Setelah mendisiplinkan pelaku usaha pariwisata, langkah selanjutnya adalah mendisiplinkan wisatawan. Jeje mewacanakan akan menerapkan pembuatan komitmen penggunaan masker kepada wisatawan saat masuk di pintu gerbang.
"Wisatawan juga banyak yang tak pakai masker. Kita akan disiplinkan, nanti di pintu masuk kita minta dulu komitmennya untuk menggunakan masker. Untuk sekarang, kita disiplinkan dulu pelaku wisatanya," kata Jeje.
Sementara itu dalam beberapa pekan terakhir, tingkat kunjungan wisatawan ke pantai Pangandaran terus meningkat. Kondisi Pangandaran yang dinyatakan dalam level 1 PPKM, membuat masyarakat semakin yakin bahwa pandemi akan segera usai. Sehingga mereka mulai abai terhadap Prokes.
Angka kasus COVID-19 di Kabupaten Pangandaran sendiri saat ini terus membaik. Per hari Jumat (5/11/2021) ini tak ada pasien positif Corona di Kabupaten Pangandaran. (dw/ana)