Gemba di Sumbar, Warga ke Gubernur Tolong jemput keluarga kami pak? -->

Breaking news

Live
Loading...

Gemba di Sumbar, Warga ke Gubernur Tolong jemput keluarga kami pak?

Monday 28 February 2022

dok. istimewa/Gubernur:  Kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial, (28/2).


Jakarta - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Buya Mahyeldi meninjau kondisi para pengungsi korban gempa magnitudo (M) 6,2 yang melanda Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Dia berusaha menenangkan para pengungsi yang ada di beberapa titik.


Tinjauannya kali ini didampingi Wakil Bupati Pasbar Risnawanto, Sekda Pasbar Hendra Putra, dan Kepala BPBD Provinsi Sumbar Jumaidi. Di halaman kantor Bupati Pasbar, Mahyeldi melihat langsung kondisi warga yang sebagian besar berasal dari Jorong Simpang Timbo Abu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.


Sedikitnya ada 300 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal di Jorong ini. Rumah warga rata dengan tanah dan menelan dua korban jiwa.


"Rumah kami ndak ada lagi pak, rata dengan tanah semuanya. Tolong lah pak, jemput keluarga kami di sana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada pak," kata Saparudin (50) salah seorang warga kepada Mahyeldi, seperti dalam keterangan tertulis, Senin (28/2/2022).


Kemudian, Mahyeldi juga melihat kondisi korban yang ada di RS Yarsi Pasbar. Di rumah sakit ini terdapat 26 korban gempa dengan luka ringan hingga berat. Rata-rata pasien menderita cidera kepala dan fraktur.


Seorang pasien dengan cidera kepala berat dirujuk ke RSUP M Djamil Padang. Satu persatu korban yang berjejer di teras dan halaman rumah sakit ini diberi semangat oleh Mahyeldi untuk tetap tabah.


"Yang kuat dan sabar ya buk. Insyaallah di sini dokter dan perawat sudah siap. Jangan pikirkan masalah biayanya, itu sudah ada yang mengurus. Yang penting sekarang berobat dulu," ujarnya pada Asni (41) yang mengalami patah kaki.


Mahyeldi dan rombongan kemudian beranjak ke Kajai, di mana masyarakat di sini masih dalam proses evakuasi oleh petugas gabungan dan relawan.


"Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial," ucap Mahyeldi.


"Kedua bantuan makanan kita siapkan dan kita dirikan dapur umum, sekarang sudah ada dua dapur umum. Jadi yang penting masyarakat berada di tempat yang aman dulu," lanjutnya.


Secara keseluruhan, data korban yang dirawat di Pasaman Barat, berjumlah 67 orang yang tersebar di RS Yarsi 26 orang, RSUD Pasbar 15 orang, Puskesmas Talu 18 orang dan di Lapangan MTQ Padang Tujuh 8 orang.


Sementara itu, berdasarkan informasi dari Camat Malampah, di Malampah ada 4 korban jiwa dan 1.000 lebih orang berada di pengungsian. (dw/*)