dok. istimewa/ Masyarakat diminta agar selalu menjaga protokol kesehatan, (1/4/2022).
Jakarta - Pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 2 Mei 2022. Komisi VIII DPR RI mengatakan penetapan itu sebagai sesuatu yang luar biasa karena masyarakat bisa merayakan Idul Fitri secara bersamaan.
"Alhamdulillah sudah kita dengar tadi, insyaallah besok 2 Mei 2022 akan kita rayakan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H. Oleh karena itu kami dari Komisi VIII menyambut baik ini, sungguh luar biasa kita bisa bersama-sama merayakan Idul Fitri secara serentak di manapun berada," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dalam sidang isbat di Kantor Kemenag, Minggu (1/5/2022).
Yandri mengatakan kelelahan pemudik yang terjebak macet parah dalam 1-2 hari terakhir akan segera terbayar. Pemudik bisa lebaran bersama keluarga di kampung halamannya masing-masing.
"Oleh karena itu imbauan kami, kita lihat 1-2 hari ini macetnya luar biasa di mana-mana jalur mudik. Oleh karena itu insyaallah kelelahan itu akan terbayarkan dengan ketemu sanak keluarga di kampung halaman," tuturnya.
Yandri menitipkan pesan kepada masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan (prokes) dan kekompakan. Kemudian, Yandri meminta masyarakat juga tertib berlalu lintas saat arus balik mudik nanti.
"Pesan kami tetap jaga prokes, jaga kekompakan, jaga persatuan, dan nanti bila mana arus mudik mari kita sukseskan arus lalin yang tertib, aman, damai. Itu lah kunci kita hargai sesama," kata Yandri.
"Mudah-mudahan dengan kekompakan insyaallah bangsa ini akan keluar dari persoalan yang sangat mendasar yaitu pandemi COVID-19. Dengan kita bersama-sama insyaallah bangsa ini akan keluar dari persoalan apapun yang sangat sulit. Maka momentum Idul Fitri besok jadi energi baru buat kita bangun masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 2 Mei 2022. Ketetapan itu dikeluarkan berdasarkan hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
Sidang isbat digelar di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (1/5). Sidang isbat dihadiri terbatas secara fisik karena masih dalam kondisi pandemi Corona. Sejumlah undangan mengikuti sidang isbat secara online.
Sidang isbat dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Sidang isbat juga dihadiri oleh pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Komisi VIII DPR, ormas Islam, hingga ahli astronomi.
"Berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk serta laporan hilal sudah terlihat. Secara mufakat tadi 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022 Masehi," ujar Yaqut.
Keputusan itu diambil setelah mendengarkan paparan dari tim Tim Unifikasi Kalender Hijriah serta laporan rukyat dari seluruh Indonesia. Rukyat sendiri digunakan untuk konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. (dw/*)