Band Wali Luncurkan Album ke. 4
Tangerang, Media Investigasi
Sebagai penutup
tahun 2015 grup band religius, Wali meluncurkan album bertajuk Doain ya
Penonton. Seperti lagu-lagu karya sebelumnya yang nyeleneh namun muatan
moralnya sangat kuat. " Dalam membuat lagu Wali mencoba mengangkat
persoalan masyarakat kebanyakan. Sehingga ketika dilantunkan bisa mengena di
hati masyarakat, " ujar Apoy ketika bincang dengan media Rempoa Ciputat
Tangerang Selatan Selasa (22/12).
Sebagai grup band yang memiliki penggemar fanatik, tentu membutuhkan kreativitas yang tinggi untuk terus menjaga eksistensinya. Salah satunya meluncurkan klip dalam bentuk teleklip (tayangan menyerupai video klip), disana ditampilkan perjalanan Wali mulai album pertama hingga album ketiga. Model seperti ini, belum pernah dilakukan oleh group musik di Tanah Air
Dalam teleklip bergenre parodi itu, Wali menggambarkan beragam kisah kejadian terhadap grup Wali. Semisal pembajakan cd yang merugikan. Visualnya digambarkan Apoy sedang bertinju dengan Agung Hercules banyak menerima pukulan telak. Teleklip berdurasi 15 menit ini dibuat jenaka.
"Teleklip ini, suatu bagian promosi Wali dan suatu penggambaran beragam kejadian yang dialami Wali, mulai dari album pertama hingga album ketiga," ujar Apoy.
Lantaran banyaknya toko cd yang tutup, untuk memasarkan albumnya band Wali dan label Nagaswara menggandeng, Alfamidi dan Lawson di seluruh Indonesia.
"PT SKO bersama Nagaswara dan Alfamidi, optimis memerangi pembajakan musik dengan cara yang elegan. Dan kami berharap masyarakat semakin sadar dan mencintai karya musik anak bangsa yang orisinil," terang Managing Director PT SKO, Pradana Sugarda.
Sementara itu, pengamat musik Budi Aceh, pembuatan teleklip yang dilakukan Wali, merupakan kreativitas Wali dalam menjaga eksistensinya di induatri musik Tanah Air.
"Menarik sekali cara Wali menjaga eksistensinya dan apa yang dilakukan Wali, membuat teleklip, belum pernah dilakukan oleh band lain. Karya musiknya unik, berbeda dengan lainnya. Sama seperti kehadiran band Slank, memiliki ke khasan. Band seperti ini, akan tetap langgeng dan diterima beragam usia pencinta musik Tanah Air," kata Budi Aceh.
Album keempat 'Doain Ya Penonton' berisikan 14 buah lagu Wali dan merupakan lagu-lagu pilihan yang notabene digemari pecinta musik tanah air. Lagu ini, sebelumnya launching di Hongkong dan mendulang sukses.
"Sebagai produser tentu saya berharap album Wali kali ini bisa terjual satu juta copy," tandas Rahayu. (Boeyil)
Sebagai grup band yang memiliki penggemar fanatik, tentu membutuhkan kreativitas yang tinggi untuk terus menjaga eksistensinya. Salah satunya meluncurkan klip dalam bentuk teleklip (tayangan menyerupai video klip), disana ditampilkan perjalanan Wali mulai album pertama hingga album ketiga. Model seperti ini, belum pernah dilakukan oleh group musik di Tanah Air
Dalam teleklip bergenre parodi itu, Wali menggambarkan beragam kisah kejadian terhadap grup Wali. Semisal pembajakan cd yang merugikan. Visualnya digambarkan Apoy sedang bertinju dengan Agung Hercules banyak menerima pukulan telak. Teleklip berdurasi 15 menit ini dibuat jenaka.
"Teleklip ini, suatu bagian promosi Wali dan suatu penggambaran beragam kejadian yang dialami Wali, mulai dari album pertama hingga album ketiga," ujar Apoy.
Lantaran banyaknya toko cd yang tutup, untuk memasarkan albumnya band Wali dan label Nagaswara menggandeng, Alfamidi dan Lawson di seluruh Indonesia.
"PT SKO bersama Nagaswara dan Alfamidi, optimis memerangi pembajakan musik dengan cara yang elegan. Dan kami berharap masyarakat semakin sadar dan mencintai karya musik anak bangsa yang orisinil," terang Managing Director PT SKO, Pradana Sugarda.
Sementara itu, pengamat musik Budi Aceh, pembuatan teleklip yang dilakukan Wali, merupakan kreativitas Wali dalam menjaga eksistensinya di induatri musik Tanah Air.
"Menarik sekali cara Wali menjaga eksistensinya dan apa yang dilakukan Wali, membuat teleklip, belum pernah dilakukan oleh band lain. Karya musiknya unik, berbeda dengan lainnya. Sama seperti kehadiran band Slank, memiliki ke khasan. Band seperti ini, akan tetap langgeng dan diterima beragam usia pencinta musik Tanah Air," kata Budi Aceh.
Album keempat 'Doain Ya Penonton' berisikan 14 buah lagu Wali dan merupakan lagu-lagu pilihan yang notabene digemari pecinta musik tanah air. Lagu ini, sebelumnya launching di Hongkong dan mendulang sukses.
"Sebagai produser tentu saya berharap album Wali kali ini bisa terjual satu juta copy," tandas Rahayu. (Boeyil)