Kampanye
Pilkada Surabaya Berakhir
Surabaya, Media Investigasi
Masa kampanye Pilkada Surabaya berakhir Sabtu
(5/12) pukul 24.00. Selanjutnya memasuki masa tenang mulai Minggu (6/12) sampai
hari coblosan, 9 Desember.
Selama masa tenang, KPU Surabaya bersama
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
bakal mencopoti seluruh alat peraga kampanye (APK) kedua pasangan calon
(paslon).
“APK akan dicopoti, tapi alat peraga
sosialisasi (APS) dibiarkan sampai coblosan,” kata Komisioner KPU Surabaya
Divisi Hukum, Pengawasan, SDM, dan Organisasi, Purnomo Satriyo Pringgodigdo,
Jumat (4/11).
Menurut Purnomo, APS terdiri atas spanduk
bergambar contoh surat suara, cara mencoblos yang benar, serta sosialisasi hari
pencoblosan. Semuanya dibiarkan berdiri sampai hari coblosan. Tapi, APK
bergambar paslon, baik milik Tri Rismharini-Whisnu Sakti Buana dan Rasiyo-Lucy
Kurniasari, dibersihkan semua.
Bagaimana dengan bahan kampanye (BK) yang
dipasang tim kampanye paslon? Purnomo mengaku, sejatinya BK bentuknya
disebarkan paslon selama masa kampanye. Bukan dipasang di pohon, tembok, dan
tempat-tempat lainnya. Bila masih ada BK milik paslon yang dipasang, pihaknya
menyerahkan kepada Panwaslu untuk menertibkan.
Setelah masa kampanye usai, lanjut Purnomo,
tim kampanye kedua paslon wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan Penggunaan
Dana Kampanye (LPPDK). “Penyerahan ke KPU pada 6 Desember,” ungkap alumnus
Universitas Brawijaya Malang ini.
Sementara itu, jelang masa kampanye berakhir,
kedua tim pemenangan mengambil langkah berbeda. Rasiyo-Lucy, misalnya, tetap
intens menemui masyarakat. “Tidak ada yang berbeda dengan sebelumnya,” kata
Achmad Zainul Arifin, LO atau penghubung Rasiyo-Lucy.
Arifin menegaskan, pertemuan dengan masyarakat
itu bagian dari ikhtiar Rasiyo-Lucy menggaet calon pemilih. “Saat bertemu
dengan masyarakat itu disampaikan visi misi Paklik Rasiyo dan Ning Lucy,”
ujarnya. Setelah masa kampanye berakhir, lanjut Arifin, pihaknya tinggal berdoa
agar menang di Pilwali Surabaya. “Yang jelas tidak ada unsur-unsur mistik,” imbuhnya.
Di sisi lain, Cawali Tri Rismaharini (Risma)
menutup rangkaian kampanye dengan menghadiri kegiatan di Jambi. Petahana yang
berpasangan dengan Whisnu Sakti Buana itu mendapat tugas khusus sebagai salah
satu juru kampanye pasangan Cagub-cawagub Jambi yang diusung PDIP, Hasan Basri
Agus (HBA)-Edi Purwanto.
“Bu Risma mendapat tugas khusus dari DPP PDI
Perjuangan untuk turut membantu kampanye akbar pasangan incumbent Hasan Basri
Agus-Edi Purwanto, calon PDIP di Pilgub Jambi. Di kampanye akbar tersebut, Bu
Risma akan turut memberi dukungan pada Edi Purwanto yang Ketua DPD PDIP
Provinsi Jambi,” kata Juru Bicara Tim Kampanye Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono.
Penugasan Risma ke Jambi, diharapkan makin
melambungkan elektabilitas pasangan HBA-Edi. Dalam hasil survei yang dilakukan,
ditemukan data bahwa dukungan Risma pada pasangan HBA-Edi akan membawa
peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan. Sebab, pemilih di Provinsi
Jambi banyak yang berasal dari transmigran asal Jawa.(Widodo)