Hubungan Wartawan dan Artis Bukan Profesi Semata
Jakarta, Media Investigasi
Sikap positif dapat membantu setiap
orang menghadapi problem kesehatan. “Hati gembira adalah obat yang manjur,”
ujar artis remaja Prilly Latuconsina, kepada Wartawan, saat mengunjungi
wartawan senior, Agustian Akhmad yang kini sedang dalam perawatan rutin cuci
darah, di Klinik Hemodialisis & Spesialis Sahabat Keluarga, Pondok Labu,
Jakarta Selatan, Senin (18/01/2016).
Agustian Akhmad, adalah wartawan
peliput acara hiburan dan budaya dari Harian Waspada, Medan, Sumatera Utara.
Beliau juga salah satu pendiri komunitas profesi FORWAN (Forum Wartawan
Hiburan) Indonesia. Ayah dua anak, berusia 53 tahun ini, sejak lama mengidap
penyakit diabetes, yang kemudian mengakibatkan gagal ginjal. “Keluargaku juga
ada yang mengalami sakit seperti ini. Makanya aku bisa ngerasain gimana suasana
batinnya,” tukas Prilly.
Menurut artis kelahiran Tangerang
Banten, 15 Oktober 1996 ini, orang yang mengalami gagal ginjal, tidak hanya
menghadapi problem kesehatan secara fisik, tapi juga psikis. “Aku jadi tahu
dari keluargaku yang mengalami sakit seperti ini. Perasaan jadi gelap. Seperti
tak punya harapan. Menghadapi kesepian yang panjang. Bayangin seminggu dua kali
cuci darah, sekali cuci darah sampai 5 jam. Makanya kita jaga kesehatan. Jangan
sampai jatuh sakit. Apalagi kerja wartawan sama seperti artis, enggak kenal
waktu,” ujar artis yang memilih menjalani gaya hidup sehat, dengan tidak mengonsumsi
makanan cepat saji sejak empat tahun belakangan ini.
Pada kesempatan yang sama hadir juga
Ketua Umum FORWAN (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, Sutrisno Buyil, beserta
unsur pimpinan lainnya. “Menjenguk saudara yang sakit ini sikap positif. Bagian
dari rasa sepenanggungan dalam persaudaraan. Semangat ini yang terus kami pupuk
dan menjadi tradisi positif di keluarga besar FORWAN,” kata Wartawan Harian
Wawasan Semarang ini.
Kehadiran dua artis sinetron,
Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina, menjenguk Wartawan yang sakit, kata
Sutrisno Buyil, sekaligus menunjukkan bahwa hubungan antara wartawan hiburan
dan artis, tidak semata-mata karena alasan profesi, melainkan sinergitas yang
didasarkan perasaan kasih dan sepenanggungan. “Saya kira hal ini patut
dicontoh, buat para artis maupun wartawan lainnya. Menjadi keharusan bagi kita
menciptakan hubungan antar profesi dengan lebih manusiawi,” tegas Sutrisno.
FORWAN (Forum Wartawan Hiburan)
Indonesia, kata Sutrisno Buyil, bertekad terus membangun budaya silaturrahim.
“Sebagai wadah berkontribusi nyata memecahkan berbagai problem kemanusiaan,
yang secara esensial dapat menjadi wadah berkreasi, mendedikasikandiri,
dan menyejahterakan bagi para anggotanya, berdasarkan asas rahmatan
lil’alamiin,” ungkapnya. (Thresno)