Widyawati Terharu Karya Suaminya Di Dokumentasikan
Jakarta, Media Investigasi
Untuk
mendokumentasikan perjalanan karier aktor kenamaan Sophan Sophiaan dan
seluruh karyanya terekam dalam dokumentasi khusus maka Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia membuat situs web kepustakaan. "Tentu senang,
karier Sophan di dunia film di apresiasi pemerintah dengan pendokumentasian
lewat situs web. Sehingga generasi muda tahu, dalam perjalanan dunia film
Indonesia ada nama Sophan Sophiaan sebagai salah satu aktor terbaiknya,"
kata Widyawati ketika bincang dengan awak media di perpustakaan nasional
Jakarta Senin pecan lalu.
Dalam kesempatan peluncuran web Sophan Sophiaan hadir Widyawati dan anak Romi Sophaan, serta rekan-rekan sejawat di industri perfilman.
Dalam kesempatan peluncuran web Sophan Sophiaan hadir Widyawati dan anak Romi Sophaan, serta rekan-rekan sejawat di industri perfilman.
Widyawati sebagai istri almarhum u
berterimakasih pada pemerintah yang telah mengabadikan karya-karya suaminya
diabadikan Perpustakaan Nasional. Dengan demikian, karya suaminya menjadi abadi
tak lekang oleh waktu.
Mendapatkan apresiasi dari Perpustakaan Nasional, Widyawati terharu dan tak bisa menahan emosi. Air mata keluar karena bangga suaminya masih diingat sejak saat ini. Yang paling membanggakan adalah anak muda bisa menikmati karya almarhum Sophan Sophiaan.
Mendapatkan apresiasi dari Perpustakaan Nasional, Widyawati terharu dan tak bisa menahan emosi. Air mata keluar karena bangga suaminya masih diingat sejak saat ini. Yang paling membanggakan adalah anak muda bisa menikmati karya almarhum Sophan Sophiaan.
"Saya mengucapkan terima kasih.
Hari ini saya merasa sangat senang, maaf kalau saya sedikit emosi ya, saya
sangat bangga. Yang pasti terharu dan sedih karena beliau sudah tak ada
disamping saya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas peluncuran situs web
dari Sophan Sophiaan. Terima kasih sekali," ujar Widyawati.
Sophan Sophiaan menjadi tokoh perfilman ke 18 yang dipilih oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Sinematik Indonesia untuk dibuatkan situs khusus kepustakaan kariernya. Sebelumnya sederet bintang film ternama telah dibuatkan kepustakaannya seperti Usmar Ismail, Jamaludin Malik, Asrul Sani, Arifin C Noor, Christine Hakim, dan Benjamin Sueb.
"Pendokumentasiaan tokoh film nasional seperti Bung Sophan dalam situs web itu sangat penting. Biar generasi muda tahu tentang tokoh film nasional," ujar Adisurya Abdy kepala sinematek Indonesia. (Boeyil)
Sophan Sophiaan menjadi tokoh perfilman ke 18 yang dipilih oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Sinematik Indonesia untuk dibuatkan situs khusus kepustakaan kariernya. Sebelumnya sederet bintang film ternama telah dibuatkan kepustakaannya seperti Usmar Ismail, Jamaludin Malik, Asrul Sani, Arifin C Noor, Christine Hakim, dan Benjamin Sueb.
"Pendokumentasiaan tokoh film nasional seperti Bung Sophan dalam situs web itu sangat penting. Biar generasi muda tahu tentang tokoh film nasional," ujar Adisurya Abdy kepala sinematek Indonesia. (Boeyil)