Mamuju, MEDIA INVESTIGASI.COM- Proses pekerjaan rabat beton yang terletak BTN Masannang dalam Kota Mamuju Kelurahan Karema Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamju di duga asal-asalan, pasalnya pekerjaan sepanjang 40 meter yang baru saja selesai dikerjakan itu menuai protes dari warga setempat karena menurut mereka bahwa pekerjaan tersebut telah menyalahi bistek.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya pada media ini, menurutnya bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai RAB seperti biasanya rabat beton memiliki ketebalan 20 cm, namun kali ini pekerjaan rabat beton tersebut yang di kerjakan oleh CV. Satria Dua Utama memiliki ketebalan secara bervariasi sehingga mengakibatkan badan jalan tergenang air pada bagian tengah.
"Ini rabat beton tidak merata pak, maka kami heran kenapa kerjanya seperti ini di tengahnya saja cuma ketebalan 5 cm sementara bangian sampingnya kalau di perhatikan 20 cm, jadi pada musim hujan itu tergenang air di tengah badan jalan ini . Selain itu campurannya pak selalu kurang krikilnya sehingga sangat meragukan kualitasnya," tutur waga setempat.
Sementara itu pihak kontraktor H. Muhajirin mengakui bahwa memang pekerjaan tersebut telah menyalahi bistek namun pihak konsultas pengawas tidak muncul di lapangan, kemudian kata Muhajirin bahwa dirinya baru pertama kali malakukan proyek sehingga dirinya tidak tau persis bagaimana menjaga pola kerja yang berkualitas.
"Ia pak baru pertama kali saya alami pekerjaan proyek karena saya cuma lanjutkan kegiatan yang dilakukan almarhum, jadi memang saya akui bahwa proyek tersebut telah mengalahi bistek," ucapnya muhajirin kepada wartawan dengan pasrah. (mi/ms)