Klarifikasi Polres Tulungagung, Kejadian wanita bercadar dilarang naik Bus adalah HOAX

Widget notif

Breaking news

Live
Loading...

Klarifikasi Polres Tulungagung, Kejadian wanita bercadar dilarang naik Bus adalah HOAX

Tuesday, 15 May 2018



Tulungagung (MI)- Wanita yang ada dalam video bernama : Sofia arina nanasikana ramadhan alamat Desa Sedah Kecamatan Jenangan Ponorogo,  masih kelas 2 SMP dan mengaku murid pondok Darusalam Kampungdalem Tulungagung (15/05).

Sekitar jam 08.00 WIB Sofia duduk di tangga depan pagar tempat tunggu penumpang dan berada di samping bus patas jurusan surabaya selama 20 menit dengan duduk diam sambil membawa tas dan memainkan jari - jari.

Masyarakat yang melihat hal tersebut melaporkan ke petugas Kemenhub terminal Gayatri. petugas Dinas Kemenhub Sofia diajak naik ke tempat tunggu penumpang.  Setelah 15 menit, sekitar 08.15 Sofia naik ke bus Bagong.

Ketika sudah dibus,  penumpang bus ada kekewatiran akan kasus bom akhirnya meminta pihak dishub untuk menayai Sofia. Saat petugas Dishub menanyakan identitas yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan identitasnya,  akhirnya pihak Kemenhub membawa Sofia ke kantor untuk dimintai keterangan.

Setelah dikantor Kemenhub terminal Gayatri Sofia sulit dimintai keterangan.  Akhirnya pihak Kemenhub menghubungi Polsek Kota dan Polres. Setelah pihak Polsek datang di tanyakan data identitasnya,  baru Sofia menjelaskan detailnya.  Setelah itu pihak Polres menghubungi pihak Pondok melalui Babhinkamtibmasnya.

Baca juga : Pengusaha Dan Buruh Bisa Duduk Bersama Mencari Solusi Kebijakan Penetapan Upah

Pihak pondok akhirnya menjemput Sofia dan diantar petugas Polres.  Dari keterangan pengurus pondok,  memang Sofia sudah 4 kali keluar dari pondok tanpa ijin.  3 kali ketemu dan ke empat kemarin dia memakai cadar agar bisa keluar dari pondok.  Saat ini Sofia sudah ada di pondok. Kasubag Humas (indra)