Selama menjabat menjadi Kades hanya sekali melakukan Musrenbangdes, itupun saat itu belum selesai, dan tidak dilanjutkan, tetapi tiba-tiba RAPBDes ada.
LOMBOK BARAT, (MI) – Muda energik terpancar dari wajah Kades Batu Putih Kec Sekotong Lombok Barat ini. Akan tetapi terkesan sukamenyembunyikan sesuatu saat awak media bertemu dengan sosok Kepala Desa ini. Saat awak media bertanya tentang program yang dilaksanakan dengan Dana Desa (DD) triwulan I dan II tahun 2019 ini, sempat menyebutkan beberapa programnya tetapi kemudian dia mengatakan yang lebih tahu adalah sekdesnya, katanya. (20/10/19).
Saat awak media klarifikasi terhadap laporan masyarakat yang di terima. Akan tetapi karena saat itu hari Jumat dan Kadesnya juga bilang,”Hari ini hari jumat kayaknya kita mau Jumatan”. Dengan bahasa Kades seperti itu kami awak media pun pamit.
Selanjutnya kami awak media shalat Jumat di salah satu Mesjid yang ada di seputaran Desa Batu Putih tersebut. Selesai shalat Jumat, beberapa warga menghampiri kami, dan kami sempat ngomong-ngomong dengan mereka. Dari omongan kami tersebut awak media mendapat informasi tentang berbagai dugaan penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh (F) selaku Kepala Desa Batu Putih.
Salah seorang warga mengatakan “Selama menjabat menjadi Kades hanya sekali melakukan Musrenbangdes, itupun saat itu belum selesai, dan tidak dilanjutkan, tetapi tiba-tiba RAPBDes ada, dalam melaksanakan tugasnya sampai saat ini kades tidak pernah melakukan rapat-rapat apapun di Desa. Bahkan mengganti ketua BUMDES secara sepihak juga tanpa ada rapat, “ungkap salah seorang warga.
Dan menurut sumber ini pengurus BUMDes yang lama ini baru tahu adanya penggantian pengurus BUMDes Desa Batu Putih, setelah di panggil Inspektorat terkait pemeriksaan, setelah ditunjukan SK pengurus yang baru di Kantor Inspektorat Kabupten Lombok Barat. Lebih lanjut ketika awak media ini menanyakan tentang kegiatan BUMDes setelah dikelola oleh Ketua yang baru (keluarga Pak Kades), apakah berjalan dengan lebih baik atau tidak. ‘’Wallahua’lam,” katanya.
Ketika awak media mengkonfirmasi informasi yang diperoleh dari beberapa sumber di masyarakat Desa Batu Putih tentang dana penyertaan modal, sumber ini menjelaskan bahwa dana BUMDes dari dana desa (DD) tahun 2018 teranggarkan Rp. 63.000.000 (Enam puluh tiga juta rupiah). Sementara penyertaan modal tahun 2019 teranggarkan Rp 150.000.000 (Seratus lima puluh juta rupiah).
Ketika awak media menanyakan apakah dana penyertaan ini benar-benar tersalurkan ke BUMDes atau tidak. Menurutnya, dana penyertaan ini diduga fiktif alias tidak tersalurkan dengan benar oleh Kades ini. Selanjutnya Informasi ini langsung kami coba konfimasikan dengan Kades Batu Putih (Pajrin S.Pd) di ruang kerjanya (15/10/19).
Dia mengatakan bahwa pengurus Bumdes yang baru ini sipatnya sementara belum ada payung hukumnya yakni, Perdes mengatur tentang itu katanya. Dan Ia juga mengatakan bahwa pengurus Bumdes yang baru sengaja di ambilkan dari kalangan keluarganya karena dia anggap hanya dia yang mempunya kemampuan untuk mengelola Bumdes akunya. (kam)