Pembangunan sarana infrastruktur Desa Labulia terus ditingkatkan selama setahun dibawah kepemimpinan Mahjat S.Pd. Senin (6/1/2020).
Lombok Tengah. (MI)- Pemerintah desa Labulia Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah selama setahun ini terus berusaha berbenah diri dengan melakukan berbagai program pembangunan terutama pembangunan sarana infrastruktur yang merupakan hajat hidup semua orang. Beberapa informasi yang berhasil kami himpun dari beberapa sumber yang namanya tidak mau diberitakan mengatakan, " Kinerja kepala desa kami patut diberikan apresiasi, diawal pemerintahannya setahun yang lalu, desa Labulia dipercaya menjadi tuan rumah MTQ tingkat kecamatan, di bidang pembangunan pemerintah desa telah menunjukkan keberhasilan dalam melaksanakan program pembangunan desa yang telah diprogramkan dengan baik, "tambahnya.
Ketika ditanya tentang program kerja yang sudah dilaksanakan dengan DD 2019, sampai Desember ini. Beliau dengan lugas menjawab bahwa banyak hal yang merupakan upaya pemberdayaan masyarakat yang kami telah lakukan bersama semua pihak terutama dengan staf dan seluruh perangkat desa yang ada untuk kepentingan masyarakat terutama pembangunan sarana infrastruktur sesuai dengan program pemerintah pusat, "tambahnya.
Lebih lanjut Kepala Desa Labulia ini menjelaskan, "beberapa program pembangunan sarana infrastruktur yang telah dibangunnya melalui anggaran DD 2019 sampai dengan Desember ini, antara lain, 9 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
pemasangan Lampu penerangan jalan 2-3 unit di masing-masing dusunb, pembuatan pintu air di jalur bypass juga untuk pemberdayaan petani, dan tentu saja kegiatan-kegiatan lainnya, seperti pelatihan menjahit dan kursus komputer dengan DD termin pertama yang diikuti oleh kelompok pemuda dari 9 dusun yang di desa Labulia.
Ditanya tentang tanggapanya jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah desa terkait pelaksanaan beberapa program pembangunan selama setahun pemerintahanya, dengan tersenyum kades Labulia ini mengatakan, "Begini Pak. Saya menyadari bahwa kades adalah pemimpin,
Sebagai pemimpin saya juga menyadari masih banyak kekurangan, memuaskan semua orang pasti sulit apalagi orang dalam tanda kutip menganggap seseorang itu sebagai lawan politiknya sudah pasti tidak akan pernah puas karena di kepalanya yang ada hanya bagaimana caranya menjatuhkan orang yang dianggap sebagai lawan politiknya tersebut".
Di era demokrasi sekarang ini semua orang punya hak untuk mengkritik siapapun, dan bagi saya kritik yang membangun dari semua pihak dan siapapun itu akan selalu saya jadikan koreksi buat diri saya pribadi maupun koreksi terhadap pemerintahan yang sedang saya jalankan, karena saran dan kritik memang sangat. (kam)