Mataram (MI) - Carut marut pelaksanaan mutasi Kepala SMA/SMK di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB tak pelak jadi sorotan publik karena makin memperkuat adanya dugaan praktek jual beli dan barter jabatan dalam pelaksanaan mutasi Kepala SMA/SMK tersebut. Beberapa Kasek yang sudah duduk manis di kursi jabatan strategisnya yang telah mereka perjuangkan dengan susah payah bungkam saat awak media ini mencoba mencari keterangan dari mereka.
"Memang publik jadi tercengang dengan mutasi kali ini, karena berbagai kejanggalan yang terjadi yang saksikan di lapangan".Kata salah seorang sumber yang tidak mau namanya diberitakan. Di samping banyak kepala sekolah yang sudah lebih dari 3 periode yang nihil prestasi yang di mutasi ke sekolah kota dengan sumber siswa banyak, ada juga yang kepala sekolah baru bermasalah yang justru dimutasi ke tempat yang lebih maju dari tempat tugasnya semula,"Lanjutnya.
Menurutnya, dilantiknya Agus Alwi guru SMKN 1 Praya menjadi Kepala Sekolah di SMKN 1 Praya Tengah pada pelantikan periode kedua awal pebruari yang lalu, juga adalah kejanggalan tersendiri. Pasalnya Agus Alwi ini belum memenuhi persyaratan sebagai Kasek, dia belum lulus tes cakep, dan belum memiliki NUK (Nomer Unik Kepala Sekolah), sementara calon kasek yang sudah memenuhi persyaratan masih banyak yang antri. Ini kan kejadian luar biasa yang memperkuat dugaan adanya tindak pidana korupsi yang sistimatis, terstruktur dan masif di dinas yang harusnya memberi contoh tentang kejujuran kepada guru-guru yang selalu mereka bina dengan bahasa malaikatnya, Ini Kadis dikbudnya yang bodoh atau yang bersangkutan yang tolol tanpa mikir kok langsung terima diri dilantik, padahal dia tahu dirinya belum memenuhi syarat,"Ungkapnya.
Akhirnya, Jumat siang, 21/2/2020 karena disorot publik akhirnya setelah Agus Alwi menjabat sebagai kasek lebih kurang 3 minggu, dinas melakukan pelantikan ulang Kepala SMKN 1 Praya Tengah yang baru, Hamdan Guru SMAN 4 Praya menggantikan Agus Alwi (Guru SMKN 1 Praya) yang baru menjabat hampir 3 minggu sejak melakukan sertijab 3 minggu yang lalu. Akhirnya Agus Alwi saat ini distaffkan di Dinas Dikbud Provinsi NTB.
Ketika awak media mencoba konfirmasi hal ini kepada plt Dinas Dikbud NTB, Aidy Furqon, melalui nomor selulernya, yang bersangkutan tidak menjawab. (kam)