Traktor milik Bumdes desa Labulia Diduga di gelapkan oleh oknum ketua Forum Masyarakat Desa Labulia Mustain.
Lombok Tengah (MI)- Terkesan selalu bisa mendikte para pejabat, dan terkesan omongannya selalu diamini para pejabat oknum ini seringkali bertingkah kayak pejabat berwenang. Di mana-mana oknum Mustain ini akan selalu bertingkah karena mengaggap diri pemberani dan serba pintar, "Tutur salah seorang sumber yang tidak mau namanya diberitakan. Tidak hanya berani menghina person tetapi juga institusi negara sekalipun tak luput dari hinaanya. Apalagi sekedar level pemdes, BPD yang dianggap tidak ada apa-apanya buat dia, malah jadi bulan-bulanan akun facebooknya,"Tuturnya.
Karena menganggap SDM orang rendah, maka tak tanggung Mustain ini dengan mudah pinjam sesustu yang jadi aset desa lalu dijual,"Sambungnya. Salah satu contoh misalnya kasus peminjaman Traktor milik Bumdes desa Labulia tahun 2017.
Menurut sumber tersebut, bahwa pada tahun 2017 pemdes Labulia memdapat bantuan alat pertanian berupa sebuah traktor dari Dinas Pertanian Lombok Tengah yang disalurkan melalui DPMD Lombok Tengah tahun 2017 dipinjam dan diduga digelapkan oleh M.
Sumber lain yang tidak mau namanya dipiblikasikan yang berhasil ditemui awak media ini mengatakan, memang benar bahwa pada tahun 2017 Desa Labulia memperoleh bantuan alat traktor dari dinas pertanian Lombok Tengah melalui DPMD Lombok Tengah. Traktor tersebut dimaksudkan untuk pemberdayaan BUMDES desa Labulia saat itu Tapi karena BUMDES pada waktu itu belum ada pengurusnya maka traktor tersebut diamankan sementara di rumah kades waktu itu L. Arfan," katanya.
Selanjutnya pada saat ada gelar pameran pertanian oleh pemda Lombok Tengah di Puyung saat itu traktor tersebut dipinjam oleh oknum Mustain dengan alasan mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh pemda tersebut,"Imbuhnya.
Setelah acara pameran selesai lanjut sumber tersebut, oleh Mustain traktor tersebut tidak dikembalikan ke L. Arfan, tetapi ditukar tambah dengan traktor milik oknum bernama Sapriadi di Dusun Aik Paek Lauk dan miliknya Sapriadi itulah yang dijual oleh Mustain ke salah seorang warga di dusun Tandek (sekarang sudah almarhum)
Mantan Kades L Arfan yang coba dikonfirmasi oleh awak media ini berkali-kali via selulernya, yang bersangkutan tidak mau menjawab, dicari di kediamannya pun tidak bisa ditemukan.
Selanjutnya baik Mustain maupun Sapriadi ketika awak media ini menghubungi untuk konfirmasi masalah ini juga tidak menanggapi. (kam)