Kasum TNI : Satgas Pamtas Bangun Komunikasi yang Baik dengan Masyarakat Setempat, (14/3/2020).
NTT (MI)- Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider142/Ksatria Jaya yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-RDTL harus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat di perbatasan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto saat memberikan pengarahan kepada 83 orang Prajurit Satgas RI-RDTL, bertempat di Mako Satgas RI Yonif Raider142/Ksatria Jaya, Jl. Desa Umanen Belu, NTT, Jumat (13/3/2020).
Lebih lanjut Kasum TNI menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan harus membantu baik dari segi kesehatan, pendidikan, pertanian dan lainnya. Caranya adalah dengan turun ke masyarakat bangun komunikasi yang baik. Dengan demikian selain menjaga perbatasan, prajurit Satgas Pengaman Perbatasan juga melakukan pembinaan teritorial.
Kasum TNI berharap setiap satu orang prajurit harus mendapat kenalan 3 orang masyarakat setiap hari, setidaknya selama penugasan di perbatasan dapat mengenali semua orang, sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masyarakat di sini guna percepatan pembangunan di perbatasan akan dapat segera tercapai. Mengenali warga masyarakat secara personal maka prajurit Satgas dapat memahami kultur daerah di sini.
Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI mengingatkan para Prajurit Satgas yang masa tugasnya tinggal lebih kurang dua bulan lagi dapat meninggalkan kesan yang baik untuk dikenang dalam memeori masyarakat nantinya.
Kasum TNI mengucapkan terima kasih banyak kepada Prajurit Satgas RI-RDTL yang sudah bekerja maksimal dengan hasil yang baik selama penugasan. Kerja keras ini tidak sia-sia karena merupakan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Dihadapan awak media, Kasum TNI menyampaikan bahwa kunjungannya ke Mako Satgas RI Yonif Raider 142/Ksatria Jaya dalam rangka mengecek kondisi Satgas yang berada di beberapa sektor, bagaimana penugasannya baik itu dalam pra tugas maupun kondisi di lapangan tentunya berbeda-beda, kemudian komposisinya apakah perlu diperbanyak atau dikurangi bahkan apakah perlu adanya relokasi atau tidak, karena ada beberapa daerah yang cukup stabil dan ada yang tidak.(Puspen TNI).