Hanan A Razak Sosialisasi Empat Pilar MPR RI .Harus Memahami Sejarah Lahirnya Pancaasila.
Tulang Bawang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ir. Hanan A Razak melakukan sosialisasi empat pilar MPR RI mengenai Pancasila, undangan-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, negara kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan yang digelar di gedung DPD II Partai Golkar. Sabtu(21-11-2020)
Dalam sambutannya Anggota DPR RI Hanan A Razak menyampaikan pentingnya warganegara mengetahui dan memahami sejarah lahirnya Pancasila.
"Kita harus memahami dan menguasai sejarah dan nilai-nilai Pancasila, agar Pancasila menjadi jiwa yang menginspirasi seluruh pengaturan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara",Kata Hanan
Dalam sejarahnya, Pancasila tetap tercantum dalam konstitusi negara kita meskipun beberapa kali mengalami pergantian dan perubahan konstitusi. Ini menunjukkan bahwa Pancasila merupakan konsensus nasional dan dapat diterima oleh semua kelompok masyarakat Indonesia. Pancasila terbukti mampu memberi kekuatan kepada bangsa Indonesia, sehingga perlu dimaknai, direnungkan, dan diingat oleh seluruh komponen bangsa.
Lanjutnya, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara harus menjadi landasan pokok dan landasan fundamental bagi kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan negara Indonesia.
"Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini untuk mengingatkan dan menyegarkan kembali komitmen seluruh komponen bangsa agar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur",tutupnya
Ditempat yang sama ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Edison Thamrin mengatakan, dengan hadirnya Hanan A Razak ke DPD II Partai Golkar pada hari ini tentunya kami berharap arahan dan bimbingannya bagaimana kita dapat bersama-sama memajukan dan mensejahterakan masyarakat kabupaten Tulangbawang.
"Saya mengajak kepada semua kader yang mendapatkan buku sosialisasi empat pilar agar dapat dipelajari dan dibaca, agar pemaham serta wawasan kita mengenai Pancasila, undangan-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945, negara kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun orang lain",ungkapnya. (id)