Banjir Terjang Sanggar, Ratusan Hektar Lahan Pertanian Rusak

Widget notif

Breaking news

Live
Loading...

Banjir Terjang Sanggar, Ratusan Hektar Lahan Pertanian Rusak

Sunday, 17 January 2021



Kabupaten Bima -  Puluhan rumah warga di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima terdampak banjir pada Jumat (15/01/2021) sore.


Kasubid Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan mengungkapan, banjir kali ini hampir melanda seluruh wilayah di Kecamatan Sanggar dengan ketinggian air lebih dari satu meter.


"Totalnya ada 6 Desa di Kecamatan Sanggar terdampak banjir yang terjadi Jumat sore. Sabtu (16/01/2021).


6 Desa diterjang banjir, puluhan rumah warga terdampak.



Keenam Desa yang terdampak banjir meliputi Desa Kore, Piong, Boro, Sandue, Taloko dan Desa Oi Saro.


Hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu banjir yang merendam enam desa di Kecamatan Sanggar. Akibatnya, puluhan rumah warga terdampak.


Banjir memang sering terjadi di wilayah itu. Namun banjir kali ini terbilang cukup parah.


Bahkan belasan rumah warga dilaporkan rusak berat temasuk sekolah dan kantor desa juga ambruk diterjang derasnya arus banjir


Sungai meluap, sebabkan banjir setinggi 1 meter.


Banjir tersebut berasal dari luapan sungai setelah wilayah Sanggar diguyur hujan selama tiga jam.


Luapan sungai itu, kemudian merendam permukiman warga dengan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter


Hasil  pendataan awal, banjir berdampak kepada 95 Kepala Keluarga (KK).


"Dari jumlah itu, sebanyak 20 KK mengungsi ke rumah saudara dan tetangga.


Ratusan hektar lahan pertanian rusak.


Selain merendam permukiman, banjir bandang tersebut juga ikut merusak ratusan hektar lahan pertanian.


"Lahan itu ditanami padi oleh petani setempat, bahkan ada yang hendak akan dipanen. Tetapi, semuanya rusak disapu banjir," tuturnya


Banjir yang sempat menggenangi rumah warga di enam desa itu mulai surut saat malam hari.


Saat itu juga sebagian warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan meski air belum sepenuhnya surut.


Hingga Sabtu siang, warga terlihat masih bergotong royong untuk membersihkan air yang bercampur dengan lumpur dan puing-puing sisa banjir.


Untuk membantu warga yang terdampak, petugas gabungan juga dikerahkan ke lokasi. Mereka harus berjibaku membersihkan sisa-sisa air dan lumpur yang masuk kedalam rumah warga termasuk di jalan raya.


Dari semua pihaknya telah mendistribusikan bantuan tanggap darurat bagi warga yang menjadi korban.


"Bantuan yang disaluran berupa makanan siap saji, air bersih dan dan pakaian hangat.